5 Kebiasaan Sederhana untuk Tenang dan Kurangi Overthinking

goodside
4 Min Read

Kebiasaan Sederhana yang Bisa Menenangkan Pikiran dan Mengurangi Rasa Insecure

Ketika pikiran terus-menerus aktif dengan berbagai pertanyaan, rasa insecure dan overthinking bisa muncul. Perubahan besar sering dimulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana dan konsisten. Membangun kebiasaan yang dapat menenangkan pikiran menjadi langkah penting untuk menghindari terjebak dalam rasa tidak aman dan overthinking.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dan terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain bisa menurunkan harga diri dan memperkuat overthinking. Berikut adalah lima kebiasaan sederhana yang dapat Anda mulai untuk menenangkan pikiran, meredam rasa insecure, dan berhenti overthinking.

1. Berbicara dengan Diri Sendiri Secara Ramah

Ketika pikiran terus-menerus mengkritik diri, rasa insecure dan overthinking semakin kuat. Orang yang nyaman dengan dirinya sendiri melatih suara batinnya untuk bersikap ramah, bukan penghakim. Mulailah dengan mengucapkan kalimat seperti “saya melakukan yang terbaik” atau “saya layak diperlakukan baik”. Kebiasaan memberikan pujian pada diri sendiri akan menurunkan beban mental dan memberi ruang lebih besar untuk ketenangan.

2. Mengatur Alih Perhatian dari Apa yang Salah ke Apa yang Bisa Dilakukan

Overthinking sering muncul ketika kita terpaku pada skenario buruk. Coba alihkan energi ke tindakan kecil, seperti tarik nafas dalam selama 3 detik, lalu tulis satu langkah kecil yang bisa dilakukan sekarang. Dengan cara ini, fokus Anda akan bergeser dari pikiran negatif ke aksi, sehingga membantu membangun rasa kontrol dalam meredam kecemasan.

3. Mengenal Diri Sendiri

Banyak overthinking dan insecure muncul karena kesulitan menolak dan takut dianggap tidak baik. Tak seorang pun akan lebih bahagia daripada Anda ketika tubuh Anda terlihat bagus dan berfungsi dengan baik. Membangun kepercayaan diri yang baik akan membuat Anda terlihat lebih baik dan lebih sehat, serta membawa diri Anda dengan cara yang benar-benar berbeda. Orang yang nyaman dengan diri sendiri bisa menetapkan batasan tanpa rasa bersalah dalam hidupnya.

4. Memberi Ruang untuk Ketenangan Pikiran dan Menghindari Overcommitment

Menghindari overcommitment yang hanya memicu stres sangat penting. Memberi ruang untuk ketenangan pikiran akan membantu Anda menjaga keseimbangan mental. Jangan ragu untuk menolak tawaran yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi Anda.

5. Mengangkat Diri Sendiri

Salah satu pemicu utama insecure dan overthinking adalah membandingkan diri dengan orang lain lewat media sosial. Untuk menjaga pikiran tetap tenang, coba batasi eksposur ke media sosial dan perbandingan sosial. Mulailah dengan mematikan notifikasi selama satu jam, unfollow akun yang membuat Anda merasa buruk, dan gantikan waktu scrolling dengan aktivitas nyata seperti berjalan kaki atau membaca buku.

6. Menemukan Jati Diri

Menulis satu hal yang Anda syukuri dan satu hal yang ingin Anda lepaskan dapat memberikan efek yang sangat powerful. Menulis jurnal harian, mencatat aktivitas atau hal yang membuat Anda bersyukur, sekaligus hal yang ingin Anda lepaskan akan membantu Anda lebih memahami apa yang Anda inginkan, serta memberi ketenangan. Kebiasaan ini memfokuskan pikiran pada apa yang positif sambil melepaskan beban mental.

Menenangkan pikiran, mengurangi insecure, dan overthinking bukanlah soal transformasi instan, melainkan soal konsistensi pada kebiasaan-kebiasaan kecil sehari-hari. Dengan memilih untuk berbicara baik pada diri sendiri, menetapkan batasan, membatasi perbandingan sosial, serta menuliskan rasa syukur dan pelepasan, Anda memberi ruang untuk pikiran menjadi lebih tenang.

Tidak perlu sempurna untuk merasa aman dalam diri sendiri. Cukup mulai dari langkah yang bisa dilakukan hari ini.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment