Kunci Jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025: Kuatkan Kompetensi Belajar Berdiferensiasi

goodside
4 Min Read

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan 2025 kembali dijalankan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru di seluruh Indonesia. Melalui platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (RGTK), peserta mengikuti berbagai modul pembelajaran yang dirancang sesuai kebutuhan praktik mengajar masa kini.

Salah satu topik yang menarik perhatian adalah Modul 1 Topik 2: Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi. Materi ini menjadi fokus utama karena berkaitan langsung dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Untuk memastikan peserta PPG memahami konteksnya secara menyeluruh, berikut soal latihan pemahaman beserta kunci jawaban dan penjelasannya.

Soal Latihan Pemahaman Modul 1 Topik 2 PPG 2025

  1. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran yang relevan dengan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi adalah…

A. Guru menjadi sumber belajar utama dan peserta didik mengikuti apa yang ditetapkan.

B. Guru bukan sebagai sumber belajar utama, peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber.

C. Guru berperan sebagai mediator antar peserta didik agar terjadi transfer pengetahuan.

D. Guru hanya memotivasi peserta didik dari jauh selama proses belajar.

E. Guru bertindak sebagai motor penggerak utama pembelajaran.

Kunci Jawaban: B. Guru bukan sebagai sumber belajar utama, peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber.

Penjelasan Kunci Jawaban

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru tidak lagi diposisikan sebagai pusat informasi. Tugas utama guru adalah menjadi fasilitator, perancang pengalaman belajar, dan pengarah strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik.

Setiap siswa memiliki latar belakang, gaya belajar, hingga tingkat pemahaman yang berbeda. Ada siswa yang cepat menguasai konsep, ada yang memerlukan penjelasan bertahap, dan ada pula yang lebih nyaman belajar melalui praktik atau visual. Karena itu, pembelajaran tidak dapat disamakan untuk seluruh peserta didik.

Guru diharapkan mampu melakukan beberapa hal berikut:

  • Melakukan asesmen diagnostik untuk memetakan kesiapan dan profil belajar siswa.
  • Menyesuaikan konten, proses, dan produk belajar agar selaras dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.
  • Memberikan ruang bagi siswa untuk memilih strategi dan media belajar yang paling efektif bagi mereka.

Pendekatan ini sepenuhnya mendukung semangat Merdeka Belajar, yaitu memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk berkembang sesuai potensi terbaiknya tanpa batasan pola ajar yang kaku.

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi mencakup berbagai pendekatan yang bisa diterapkan oleh guru. Beberapa strategi yang umum digunakan antara lain:

  • Pembagian Kelompok: Membagi siswa berdasarkan kemampuan, minat, atau gaya belajar untuk memudahkan penyesuaian materi.
  • Variasi Konten: Menyediakan materi dalam bentuk teks, audio, video, atau gambar agar sesuai dengan preferensi siswa.
  • Pilihan Aktivitas: Memberikan pilihan aktivitas belajar yang berbeda-beda agar siswa dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
  • Penilaian yang Fleksibel: Menggunakan berbagai metode penilaian seperti portofolio, presentasi, atau proyek untuk mengukur pemahaman siswa secara lebih akurat.

Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa karena materi disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
  • Memfasilitasi perkembangan peserta didik secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing.
  • Membantu guru dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
  • Mendorong kreativitas dan inisiatif siswa dalam proses belajar.

Tips untuk Guru

Untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara efektif, guru perlu:

  • Memahami karakteristik dan kebutuhan siswa secara mendalam.
  • Merancang rencana pembelajaran yang fleksibel dan adaptif.
  • Menggunakan berbagai sumber belajar dan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran agar mereka merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.

Dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi terbaiknya.

 

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment