Contoh Soal Profiling ASN 2025 Lengkap dengan Jawaban!

goodside
4 Min Read

Persiapan Menghadapi Tes Profiling ASN 2025

Menjelang pelaksanaan Tes Profiling ASN 2025, banyak aparatur sipil negara (ASN) mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi tahap asesmen ini. Tes tersebut menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam memetakan kompetensi dan potensi pegawai negeri di seluruh Indonesia. Melalui proses ini, setiap ASN dapat diketahui sejauh mana kemampuan, kepribadian, dan kesesuaian mereka terhadap jabatan yang diemban.

Profiling ASN bukan sekadar ujian biasa, melainkan sebuah evaluasi menyeluruh terhadap kompetensi manajerial, sosial kultural, wawasan kebangsaan, hingga intelegensia umum. Dengan hasil asesmen ini, instansi pemerintah dapat melakukan pembinaan karier yang lebih terarah serta menempatkan pegawai sesuai kemampuan dan karakter masing-masing.

Oleh karena itu, penting bagi ASN untuk memahami contoh-contoh soal yang mungkin muncul dalam tes mendatang. Berikut ini adalah rangkuman contoh soal Tes Profiling ASN 2025 terbaru beserta jawabannya yang dapat digunakan sebagai bahan latihan dan pembelajaran.

Contoh Soal Profiling ASN 2025

Kompetensi Manajerial

Bagian ini bertujuan untuk menilai kemampuan seorang ASN dalam mengelola tim, mengambil keputusan, dan menunjukkan kepemimpinan yang efektif.

Contoh Soal:
– Tim Anda terlambat menyelesaikan proyek karena koordinasi buruk. Langkah pertama yang tepat adalah melakukan evaluasi bersama tim.
– Jawaban: b
– Anda memiliki dua bawahan dengan kemampuan berbeda. Tindakan ideal adalah membagi tugas sesuai kompetensi masing-masing.
– Jawaban: b
– Saat rapat, seorang anggota mendominasi pembicaraan. Sikap terbaik adalah mengingatkan dengan sopan agar semua memiliki kesempatan bicara.
– Jawaban: b

Soal seperti ini menilai bagaimana seorang ASN mampu memimpin secara inklusif dan mengedepankan kolaborasi dalam tim.

Kompetensi Sosial Kultural

Kompetensi ini berfokus pada kemampuan ASN untuk berinteraksi dengan masyarakat yang beragam budaya, agama, dan nilai sosial.

Contoh Soal:
– Anda ditempatkan di daerah dengan adat yang kuat. Tindakan terbaik adalah menghormati adat setempat dan menyesuaikan diri tanpa melanggar nilai ASN.
– Jawaban: b
– Rekan kerja berbeda agama mengajak berdiskusi tentang keyakinan. Tanggapan yang bijak adalah menghindari topik sensitif dengan sopan.
– Jawaban: a
– Dalam pelayanan publik, warga berbicara dengan logat daerah. Respon yang baik adalah menanggapinya dengan sabar dan penuh rasa hormat.
– Jawaban: b

Melalui soal ini, tes profiling mengukur kepekaan sosial, empati, dan kemampuan adaptasi budaya yang wajib dimiliki oleh ASN di berbagai wilayah penugasan.

Wawasan Kebangsaan

Aspek ini menilai pemahaman ASN terhadap nilai-nilai dasar negara, ideologi, dan semangat nasionalisme.

Contoh Soal:
– Dasar negara Indonesia adalah Pancasila.
– Jawaban: c
– Bentuk negara Indonesia adalah Kesatuan.
– Jawaban: b
– Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam kitab Sutasoma.
– Jawaban: a

Soal wawasan kebangsaan bertujuan memastikan ASN memahami jati diri bangsa, berkomitmen pada ideologi negara, dan mampu menjaga integritas dalam menjalankan tugas publik.

Intelegensia Umum

Bagian ini menguji kemampuan logika, numerik, dan analisis masalah yang menjadi dasar kecerdasan ASN dalam mengambil keputusan.

Contoh Soal:
– 12 + 24 × 2 = 48
– Jawaban: c
– Jika semua ASN adalah pegawai, dan sebagian pegawai adalah guru, maka sebagian ASN mungkin guru.
– Jawaban: c
– 3, 6, 12, 24, … berikutnya adalah 48.
– Jawaban: b

Tes intelegensia umum melatih kemampuan berpikir sistematis, analitis, dan rasional, yang menjadi modal utama dalam menyelesaikan persoalan di instansi pemerintahan.

Tes Profiling ASN 2025 menjadi salah satu instrumen penting dalam pembinaan karier aparatur sipil negara. Dengan memahami contoh-contoh soal seperti di atas, ASN diharapkan dapat mempersiapkan diri lebih matang dan menguasai aspek kompetensi yang diukur. Hasil tes ini nantinya tidak hanya menentukan peta kemampuan individu, tetapi juga menjadi dasar penempatan jabatan yang lebih profesional dan objektif di lingkungan birokrasi Indonesia.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment