Film Abadi Nan Jaya Masih Mendominasi Peringkat Teratas di Netflix Indonesia
Film Abadi Nan Jaya kembali menempati posisi pertama sebagai film paling banyak ditonton di Netflix Indonesia. Dirilis pada Kamis, 23 Oktober 2025, film yang dibintangi oleh sejumlah aktor ternama ini mendapat sambutan positif dari para penikmat sinema. Berikut beberapa fakta menarik tentang film ini.
1. Cerita tentang Keluarga dengan Masalah Besar
Film Abadi Nan Jaya bercerita tentang sebuah keluarga pemilik pabrik jamu yang hidupnya berantakan di Desa Wanirejo. Sadimin, kepala keluarga tersebut, ingin menjual pabrik Wani Waras karena selalu gagal menciptakan inovasi baru dalam jamu. Namun, niat itu tertunda setelah Dimin mencoba ramuan baru bernama Abadi Nan Jaya. Setelah meminum jamu tersebut, uban dan kulit keriputnya menghilang. Sayangnya, tak lama setelah itu, Dimin tiba-tiba berubah menjadi zombie dan mulai memangsa manusia di sekitarnya. Kekacauan akibat jamu Abadi Nan Jaya pun terjadi di desa tersebut.
2. Libatkan Banyak Ekstra Zombie
Kimo Stamboel, sutradara film ini, memilih untuk menggunakan lebih banyak efek praktikal. Oleh karena itu, para ekstra di filmnya harus benar-benar dimainkan oleh manusia asli. Total ada lebih dari 200 ekstra zombie yang digunakan selama proses syuting. Semua ekstra ini bahkan dilatih gerakan koreografinya oleh Bobi Ari Setiawan. Sementara Astrid Sambudiono, sebagai makeup artist, menyulap tampilan semua ekstra satu per satu agar terlihat seperti zombie.
3. Film Zombie Pertama yang Menggunakan Jamu
Setiap film atau serial zombie memiliki penyebab tertentu mengapa wabah itu bisa menyebar. Sebagian besar disebabkan oleh penyebaran virus dan senjata biologis. Misalnya, serial The Last of Us menggunakan jamur parasit, sedangkan Kingdom menggunakan tanaman langka yang bisa membangkitkan orang mati. Abadi Nan Jaya mengusung sesuatu yang baru: zombie yang dihasilkan dari ramuan jamu tradisional yang bahan utamanya adalah Kantong Semar.
4. Proses Syuting yang Panjang
Proses syuting film Abadi Nan Jaya berlangsung cukup panjang. Mikha Tambayong mengatakan bahwa syuting berlangsung hingga tiga bulan di Ungaran dan Piyungan. Sebelum syuting dimulai, para pemain juga menjalani workshop selama dua bulan. Proses syuting selama tiga bulan ini termasuk panjang untuk produksi di Indonesia. Biasanya proses pengambilan hanya berlangsung selama belasan hari hingga satu bulan.
5. Nuansa Lokal yang Kental
Kimo Stamboel menyisipkan banyak nuansa lokal dalam film Abadi Nan Jaya. Beberapa detail yang dimasukkan oleh Kimo antara lain hajatan sunatan, petasan, suara adzan dari toa masjid, hingga kehidupan pedesaan di Wanirejo. Detail-detail kecil dari lokalitas ini diharapkan bisa memperkenalkan Indonesia di mata dunia.
6. Bertabur Bintang
Deretan pemain yang terlibat dalam film Abadi Nan Jaya tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya. Kimo Stamboel bahkan mengajak beberapa pemain yang sudah pernah bekerja bersamanya di film lain. Nama-nama pemain yang terlibat antara lain Eva Celia, Mikha Tambayong, Donny Damara, Marthino Lio, Dimas Anggara, Claresta Taufan, Ardit Erwandha, Vonny Anggraini, hingga Kiki Narendra. Mereka memberikan performa yang luar biasa dalam film ini.
