7 Lagu Avril Lavigne yang Menggugah Jiwa Emo Kamu

goodside
5 Min Read

Avril Lavigne adalah salah satu ikon musik yang sangat dikenal oleh generasi 90-an. Di masa remaja, banyak dari kita yang memiliki playlist penuh dengan lagu-lagunya. Dari eyeliner tebal hingga dasi longgar di atas kaus dan celana skater, era itu menghadirkan gaya yang sangat antipasaran. Avril Lavigne menjadi “Ratu Pop-Punk” atau “The Mother of Emo” yang sukses membawa musik emo ke tengah-tengah anak-anak muda awal 2000-an.

Sekarang, meskipun kita sudah dewasa dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing, lagu-lagu Avril Lavigne masih bisa membangkitkan jiwa emo yang pernah ada. Dengan mendengarkan intro lagu “Complicated” atau “My Happy Ending”, pasti akan terasa seperti kembali ke masa lalu. Lagu-lagunya menjadi soundtrack abadi untuk patah hati, marah pada orang palsu, dan merasa tidak dipahami.

Berikut ini beberapa lagu jadul Avril Lavigne yang akan membuat jiwa emo kamu meronta-ronta:

  1. “Complicated”

    Lagu debut yang langsung menjadikan Avril Lavigne sebagai idola sejuta umat. Liriknya mengena banget di zamannya, karena menyindir orang yang palsu atau bermuka dua. Ceritanya tentang seseorang yang jadi orang lain dan bersikap sok keren, padahal aslinya gak seperti itu. Lagu ini benar-benar jadi lagu kebangsaan buat mereka yang muak sama drama dan orang-orang yang pura-pura di pergaulan.

  2. “My Happy Ending”

    Jika “Complicated” adalah sindiran, maka “My Happy Ending” ini adalah lagu patah hati, tapi versi marah dan sarkastik. Musiknya enak buat headbang, tapi liriknya nyelekit banget. Ini tentang sadar kalau hubungan yang kamu kira bakal bahagia selamanya ternyata bohong besar. Avril Lavigne menertawakan nasibnya sendiri dengan lirik “So much for my happy ending”, pas sadar kalau semua kenangan indah itu ternyata palsu dan dia sudah ngeberantakin hidupnya. Lagu wajib buat yang baru putus!

  3. “I’m with You”



    Kalau yang ini, baru lagu galau yang paling bikin jiwa emo meronta. “I’m with You” adalah lagu kebangsaan pas untuk kamu yang lagi merasa kesepian, gak punya teman, dan merasa gak ada satupun orang di dunia ini yang mengertimu. Liriknya dalam banget, tentang berdiri sendirian di tengah hujan, merasa kedinginan, dan cuma ingin ada satu orang aja yang bisa nemuin dia.

  4. “Sk8er Boi”



    Lagu ini adalah salah satu pop-punk paling ikonik di era 2000-an. Avril Lavigne di sini jadi seperti pendongeng yang menceritakan kisah cinta si “Sk8er Boi” atau cowok skater punk sama cewek balerina yang populer. Si cewek menolak si cowok karena mendengarkan omongan teman-temennya yang bilang si cowok “gak level”. Ending-nya adalah 5 tahun kemudian, si cowok skater jadi superstar yang main di MTV, sementara si cewek populer tadi sedang merasa kesepian dan menyesal. Pukulan telak buat orang-orang yang sombong, nih!

  5. “Nobody’s Home”

    Kalau “I’m with You” itu galau karena kesepian, “Nobody’s Home” adalah galau level depresi. Ini salah satu lagu Avril Lavigne paling gelap dan berat dari album Under My Skin (2004). Liriknya menceritakan tentang seorang cewek yang sudah hancur di dalam, tetapi dia pura-pura senyum, padahal hatinya remuk. Dia merasa gak punya tempat buat pulang, karena gak ada satu pun orang yang peduli atau menunggunya.

  6. “Losing Grip”

    Ini adalah lagu pembuka di album pertamanya yang bertajuk Let Go (2002) dan langsung menunjukkan sisi gaharnya Avril Lavigne. “Losing Grip” adalah lagu yang isinya murni frustrasi dan kemarahan. Liriknya tentang capek banget menghadapi pasangan yang dingin seperti es, gak peduli, dan gak pernah ada secara emosional saat lagi butuh dukungan. Vokal Lavigne di sini terdengar marah banget, terutama pas bagian reff yang teriak “Why should I care?!”.

  7. “Don’t Tell Me”

    Lagu ini adalah lagu wajib cewek-cewek edgy di zamannya buat menolak cowok. “Don’t Tell Me” punya vibes yang lebih dewasa, tapi tetapi marah. Liriknya tentang cewek yang lagi mengusir cowok yang maksa-maksa ingin cepat melakukan hal sensual, padahal si cewek belum siap atau memang gak mau. Si cewek dengan tegas bilang “Jangan suruh-suruh aku!” dan “Emang aku udah bilang aku gak kayak gitu?”. Ini adalah lagu woman empowerment yang keren banget, menunjukkan kalau cewek punya hak penuh buat bilang “tidak”.


Lagu-lagu Avril Lavigne ini memang menjadi bagian penting dari masa remaja kita. Mulai dari rasa muak sama orang palsu, galau karena kesepian, sampai marah-marah sarkastik. Semuanya penuh kegelisahan khas anak remaja 2000-an!

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment