Deddy Corbuzier dan Alasan Menunda Pernikahan
Deddy Corbuzier, seorang presenter ternama di Indonesia, pernah mengungkapkan alasan mendalam di balik keputusannya menikah dengan Sabrina Chairunnisa. Keputusan tersebut tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari pertimbangan matang yang melibatkan kesejahteraan putranya, Azka Corbuzier.
Azka, yang kini mulai beranjak dewasa, menjadi salah satu faktor utama dalam keputusan Deddy untuk menunda pernikahan. Ia menjelaskan bahwa dirinya ingin memastikan bahwa Azka benar-benar siap untuk hidup mandiri sebelum ia melangkah ke jenjang pernikahan. “Kenapa baru nikah sekarang? Saya punya anak yang harus saya jaga sampai saya yakin bahwa dia siap untuk mengurus semuanya sendiri,” tulis Deddy dalam sebuah unggahan.
Pernikahan antara Deddy dan Sabrina yang digelar pada Juni 2022 sempat membuat heboh publik, terutama karena mereka memilih merayakan acara tersebut secara tertutup. Dalam unggahan lamanya, Deddy pernah menulis kalimat sederhana yang kini viral lagi. “Pernikahan tujuannya sah, bukan wah.” Kalimat ini mencerminkan nilai-nilai yang ia pegang, yaitu kebahagiaan yang tidak diukur dari gemerlap perayaan, tetapi dari ketulusan niat dua insan yang saling berkomitmen.
Deddy ingin momen sakral itu hanya disaksikan oleh keluarga dan sahabat terdekat. Keputusan tersebut menunjukkan bahwa ia lebih mengutamakan makna daripada kesan luar biasa. Setelah hampir satu dekade menjalin hubungan, keputusan untuk menikah akhirnya diambil, namun tidak tanpa pertimbangan serius.
Sebelum menikah dengan Sabrina, Deddy pernah bercerai dari Kalina Oktarani pada 2013. Setelah itu, ia memilih membesarkan Azka sendirian tanpa banyak drama. Keputusan ini membuat banyak orang menghormati Deddy, karena ia dianggap berhasil menjadi figur ayah tunggal yang kuat dan penuh tanggung jawab.

Meski akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan Sabrina, baik Deddy maupun Sabrina memilih berjalan dengan baik-baik, tanpa saling menyalahkan. Mereka menyatakan bahwa perceraian mereka bukanlah akhir dari cinta, melainkan awal dari kejujuran dan pengertian. “Karena jika pernikahan diawali dengan cinta dan kasih sayang, maka perceraian harus diakhiri dengan rasa hormat dan keanggunan,” tulis Sabrina dan Deddy.
Sabrina juga menyampaikan bahwa takdir membawa mereka ke arah yang berbeda. “Terkadang dua orang bisa saling mencintai dengan mendalam dan tetap menyadari bahwa mereka ditakdirkan untuk tumbuh ke arah yang berbeda,” tulis Sabrina Chairunnisa.
Pernikahan yang sempat menjadi sorotan publik ini memberikan pelajaran penting tentang arti cinta, tanggung jawab, dan kejujuran. Bagi Deddy, keputusan untuk menikah dan kemudian berpisah adalah bagian dari proses hidup yang penuh makna.
