Kisah Pemilik Restu Mande: Masakan Padang yang Menembus Pasar Internasional

goodside
3 Min Read

Perjalanan Panjang Nenden Rospiyani dalam Mengembangkan Bisnis Tradisional

Nenden Rospiyani, seorang pengusaha yang telah berjuang selama lebih dari dua dekade, membuktikan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Dari awalnya hanya sebuah rumah makan kecil hingga berhasil menembus pasar internasional, perjalanan Nenden penuh dengan tantangan dan inovasi.

Produk utama yang ia kembangkan adalah dendeng dan bumbu rendang khas Restu Mande. Kedua produk ini memiliki cita rasa yang khas dan sudah dikenal oleh banyak orang. Namun, proses ekspor bukanlah hal mudah. Awalnya, banyak orang Indonesia ingin membawa rendang ke luar negeri, tetapi sulit karena kemasan yang tidak memadai untuk transportasi jauh.

Tantangan dalam Memperluas Pasar

Menurut Nenden, tantangan tersebut justru menjadi motivasi untuk terus berinovasi. Ia mengatakan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. “Sekarang itu coba aja terus, kalau gagal, coba lagi, gagal coba lagi, karena kita pasti akan menemukan titik keberhasilan,” ujarnya.

Perjalanan Nenden dimulai sejak tahun 2004 ketika ia bersama almarhum suaminya, yang berasal dari Padang, membuka Rumah Makan Padang Restu Mande di Bandung. Awalnya, usaha ini seperti warung nasi biasa. Namun, semakin berkembang, ia mulai mencari perbedaan dari rumah makan lain.

Inovasi dalam Pengemasan Produk

Permintaan konsumen yang ingin membawa rendang ke luar negeri menjadi inspirasi bagi Nenden untuk menciptakan bumbu rendang dan dendeng yang tahan lama. Setelah beberapa percobaan, akhirnya ia berhasil membuat produk yang bisa bertahan selama 459 hari.

Meski begitu, upaya ini tidak langsung diterima oleh masyarakat. Saat itu, rendang kemasan masih asing dan jarang ditemui. Namun, lambat laun, kepercayaan masyarakat mulai tumbuh karena sertifikasi yang diperoleh produknya, seperti BPOM, Sertifikat Halal dari MUI, SNI, GMP, dan HACCP.

Ekspansi Pasar dan Kepercayaan Pelanggan

Kini, produk Restu Mande sudah menembus pasar domestik maupun internasional. Nenden menyebutkan bahwa reseller mereka tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Makassar, Bandung, dan juga luar negeri seperti Hongkong, Singapura, Filipina, Prancis, Turki, Amerika, dan Australia. Distributor produknya pun ada di Amerika dan Dubai.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kepuasan pelanggan yang terus meningkat. Nenden berharap generasi muda dapat mengikuti jejaknya dengan terus berinovasi dan tidak mudah menyerah.

Tips untuk Generasi Muda

Nenden menyarankan agar para pemuda tidak cepat menyerah dan tetap bermimpi tinggi. “Pada intinya jangan cepat menyerah, bermimpi setinggi-tingginya, karena itu gratis. Harus punya tujuan yang jelas,” pesannya.

Dengan tekun dan ulet, Nenden membuktikan bahwa bisnis tradisional bisa bersaing di pasar global. Perjalanan panjangnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin membangun bisnis sendiri.

Share This Article
Leave a Comment