Hormati Ratu Sirikit, Kembang Api Diganti dengan Pertunjukan Drone

goodside
4 Min Read

Festival Cahaya Vijit Chao Phraya 2025

Festival Cahaya Vijit Chao Phraya yang sangat dinantikan kini dijadwalkan berlangsung dari Minggu, 9 November hingga Selasa, 23 Desember 2025. Meski awalnya rencana acara akan dimulai pada Sabtu, 1 November 2025, penundaan terjadi akibat kematian Ratu Sirikit pada 24 Oktober 2025. Penundaan ini memungkinkan penyelenggara menyesuaikan format acara sejalan dengan periode duka nasional. Pertunjukan kembang api tradisional digantikan dengan pertunjukan cahaya drone agar pengunjung tetap bisa menikmati spektakuler tepi sungai yang memukau.

Tema tahun ini adalah The Light of Siam: Mother of the Land, yang merayakan kontribusi abadi sang ratu terhadap budaya dan kerajinan Thailand. Meski acara tetap mempertahankan kemegahannya secara visual, nada keseluruhan akan lebih tenang, mencerminkan rasa hormat dan kenangan. Festival ini akan terus menerangi landmark utama Sungai Chao Phraya, memadukan seni instalasi, pemetaan proyeksi, dan pertunjukan yang menyatukan tradisi dengan teknologi canggih.

Pada edisi 2024, Vijit Chao Phraya mengubah tepi sungai Bangkok menjadi galeri cahaya dan budaya selama sebulan penuh, menerangi tujuh landmark utama di 14 lokasi. Mulai dari Wat Arun hingga Jembatan Rama VIII, festival itu memamerkan pemetaan proyeksi, seni laser, dan pertunjukan kembang api yang menarik ribuan pengunjung ke ibu kota.

Tahun ini, dengan penekanan pada penghormatan, elemen-elemen tersebut akan ditingkatkan dengan sentuhan yang lebih reflektif, seperti proyeksi cerita rakyat Thailand yang terinspirasi dari warisan Yang Mulia Ratu Sirikit, yang dikenal atas dukungannya terhadap seni tenun dan konservasi alam.

Festival ini tidak hanya sekadar hiburan malam, melainkan jembatan antara masa lalu dan masa kini. Bayangkan berjalan di sepanjang dermaga yang diterangi proyeksi cahaya yang menceritakan kisah-kisah rakyat Siam kuno, atau menyaksikan drone menari di langit malam sambil mendengarkan alunan musik tradisional yang dirancang untuk membangkitkan rasa syukur dan kebersamaan di tengah periode duka.

Target Wisatawan

Gubernur TAT Thapanee Kiatphaibool sebelumnya menargetkan 1,5 juta pengunjung dan pendapatan hingga 500 juta baht bagi perekonomian Thailand. Dia memperkirakan acara ini berdampak positif bagi operator pariwisata, hotel dan bisnis pelayaran sungai.

TAT percaya bahwa Vijit Chao Phraya 2025 tidak hanya akan menjadi fenomena seni dan cahaya di sepanjang sungai, tetapi juga akan mengobarkan Sungai Chao Phraya menjadi panggung kelas dunia yang wajib dikunjungi setiap wisatawan sekali seumur hidup.

Pengalaman Unik dan Berkesan

Selama festival, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai aktivitas yang menarik dan edukatif. Mereka dapat mengikuti tur keliling Sungai Chao Phraya yang dipandu oleh para ahli budaya, belajar tentang sejarah dan makna simbol-simbol yang ditampilkan dalam proyeksi cahaya. Di samping itu, ada juga area khusus untuk anak-anak yang menawarkan permainan interaktif dan aktivitas seni yang menginspirasi.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati makanan khas Thailand yang tersedia di berbagai stan makanan yang tersebar di sepanjang tepi sungai. Dari makanan ringan hingga hidangan utama, semua tersedia dalam suasana yang nyaman dan penuh warna.

Festival ini juga memberikan peluang bagi seniman lokal untuk menampilkan karya mereka, baik melalui seni instalasi maupun pertunjukan musik dan tari. Ini menjadi momen penting untuk mempromosikan seni dan budaya lokal serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya.

Dengan berbagai aktivitas dan pengalaman yang menarik, Festival Cahaya Vijit Chao Phraya 2025 diharapkan mampu menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan, baik lokal maupun internasional. Acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran dan apresiasi terhadap budaya serta sejarah Thailand.

 

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment