Rutinitas pagi yang konsisten diyakini mampu menanamkan kebiasaan positif yang membuat seseorang tersenyum sepanjang hari, terutama ketika memasuki usia 70-an. Dengan rutinitas yang tepat, energi dan suasana hati bisa tetap stabil, serta memberikan rasa tenang dan bahagia setiap harinya.
Rutinitas pagi di masa tua tidak hanya tentang aktivitas fisik, tetapi juga tentang menjaga pikiran tetap ringan dan penuh semangat. Berikut delapan kebiasaan pagi yang bisa membantu kamu merasa lebih bahagia dan bersyukur di usia senja:
Memulai Hari dengan Perlahan
Di masa muda, pagi sering kali diisi oleh keburu-buran, alarm berbunyi keras, dan minum kopi tergesa-gesa. Namun, orang-orang yang paling bahagia di usia 70-an justru melakukan hal sebaliknya. Mereka memulai hari secara perlahan, tanpa terburu-buru.
Mereka tidak langsung melompat dari tempat tidur, melainkan mengambil waktu untuk meregangkan tubuh dan bernapas dalam-dalam. Beberapa bahkan berhenti menggunakan alarm setelah pensiun dan bangun sesuai irama matahari. Perubahan kecil ini membuat mereka merasa lebih tenang, bersyukur, dan tidak cemas menghadapi hari.
Menggerakkan Tubuh Secara Ringan
Orang paling bahagia di usia 70-an tidak melakukan latihan intens seperti berlari cepat atau mengangkat beban berat. Mereka lebih memilih menggerakkan tubuh secara ringan, seperti jalan santai, peregangan ringan, yoga sederhana, atau latihan keseimbangan dasar. Tujuannya bukan untuk mencapai kesempurnaan kebugaran, melainkan menjaga fleksibilitas tubuh dan pikiran tetap waspada.
Gerakan pagi selama 20 menit saja dapat membantu melonggarkan sendi dan pikiran yang kaku. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pagi meningkatkan serotonin, hormon yang membuat perasaan baik dan energi alami meningkat.
Mempraktikkan Rasa Syukur
Rasa syukur sering disebutkan dalam berbagai pembahasan karena memang efektif dalam meningkatkan kebahagiaan. Orang paling bahagia tidak menunggu peristiwa besar untuk merasa bersyukur atas hidupnya. Mereka memperhatikan hal-hal kecil seperti tegukan kopi pertama, burung di pagar, atau aroma roti panggang.
Beberapa orang menulis jurnal syukur setiap pagi sementara yang lain cukup memikirkan tiga hal yang mereka syukuri. Praktik singkat ini membantu otak fokus pada apa yang berjalan baik daripada apa yang kurang.
Memiliki Tujuan yang Jelas
Banyak orang mengira pensiun adalah kebebasan murni, namun terlalu banyak waktu tanpa struktur justru membuat gelisah. Orang paling bahagia tetap bangun dengan sesuatu yang ditunggu setiap harinya dengan antusias. Bisa berupa merawat taman, menjadi sukarelawan di pusat komunitas, atau sekadar bertemu teman untuk minum kopi.
Tujuan tidak harus berarti misi besar yang megah, cukup sesuatu yang memberi arah pada hari-hari kamu. Viktor Frankl pernah menulis bahwa mereka yang memiliki alasan untuk hidup bisa menanggung hampir semua kesulitan.
Meluangkan Waktu untuk Refleksi Tenang
Kebanyakan orang di usia 70-an yang memancarkan kedamaian memiliki satu kesamaan yaitu momen keheningan pagi. Itu bisa berarti bermeditasi, berdoa, menulis jurnal, atau sekadar duduk tenang dengan pikiran sendiri. Tidak harus mencapai keadaan spiritual yang sempurna, cukup memberi pikiran momen untuk bernapas dengan lega.
Setelah hidup melalui puluhan tahun kebisingan, pekerjaan, dan tanggung jawab, keheningan dihargai sebagai semacam obat. Beberapa menit dalam keheningan setiap pagi membantu pikiran menjadi lebih tenang dan fokus sepanjang hari.
Terhubung dengan Orang Lain
Kebahagiaan di tahun-tahun belakangan sering kali bergantung pada koneksi dengan orang-orang di sekitar kamu. Orang yang mudah tersenyum dan sering tertawa biasanya adalah mereka yang tetap berhubungan dengan keluarga dan teman. Beberapa menelepon atau mengirim pesan kepada orang yang mereka cintai di pagi hari sebagai kebiasaan.
Yang lain bertemu untuk sarapan atau kopi bersama sebagai cara memulai hari dengan penuh kehangatan. Bahkan sapaan kecil kepada tetangga atau barista dapat membuat perbedaan besar dalam suasana hati.
Memberi Nutrisi pada Tubuh dengan Perhatian
Ada dua jenis orang sarapan di usia 70-an yang berbeda dalam pendekatan mereka terhadap makanan. Mereka yang masih makan seperti remaja dan mereka yang belajar memperlakukan makanan sebagai bahan bakar penting. Orang paling bahagia memulai hari dengan sesuatu yang bergizi seperti oatmeal, buah, telur, atau smoothie sehat.
Mereka menghidrasi tubuh dengan baik, makan dengan perlahan, dan benar-benar menikmati setiap gigitannya dengan sadar. Ini bukan tentang diet ketat atau pembatasan, melainkan tentang memberikan perhatian pada kebutuhan tubuh.
Tetap Penasaran dan Ingin Belajar
Orang paling bahagia di usia 70-an tidak pernah berhenti merasa penasaran terhadap dunia di sekitar mereka. Mereka selalu belajar sesuatu yang baru, menjelajahi minat baru, atau mencoba hal yang belum pernah dilakukan. Rasa ingin tahu memberi kamu perasaan pertumbuhan bahkan di tahun-tahun belakangan kehidupan ini.
Hal ini mengingatkan bahwa selalu ada lebih banyak hal untuk ditemukan tidak hanya di dunia tetapi dalam diri sendiri. Kuncinya adalah tetap terlibat dengan kehidupan karena ketika kamu berhenti belajar, kamu mulai menyusut secara mental.
