Kim Nak Su adalah tokoh utama dalam serial drama “The Dream Life of Mr. Kim” yang diperankan oleh aktor ternama Ryu Seung Ryong. Karakter ini memiliki kehidupan yang terasa sangat kesepian, baik di rumah maupun di tempat kerja. Ia tidak hanya merasa tidak dihargai oleh keluarganya, tetapi juga sering dianggap remeh oleh rekan kerjanya. Tidak ada tempat untuk ia berbagi atau sekadar melampiaskan rasa kesedihannya.
Berikut beberapa alasan mengapa Kim Nak Su bisa disebut sebagai pria yang kesepian:
Kedudukannya sebagai kepala rumah tangga di rumah tidak membuatnya dihormati. Keluarga tidak menghargai kehadirannya karena sifat patriarkinya yang terlalu keras.
Ia memiliki rutinitas yang monoton setiap hari. Bangun pagi, pergi kerja, dan pulang malam hari. Jarang ada interaksi dengan keluarga.

Perilaku Kim Nak Su yang menyebalkan, sombong, dan iri pada orang lain membuatnya sering dihindari oleh orang sekitarnya, termasuk teman-temannya.

Di kantor, ia menjadi atasan yang semena-mena dan sulit diajak kompromi. Hal ini membuat bawahan dan rekan kerjanya menjauhinya.

Kim Nak Su tidak sadar akan sikap buruknya sendiri. Ia bahkan meminta orang lain untuk memaklumi kelemahannya tanpa melakukan introspeksi diri.

Ia enggan dipindahkan ke cabang ACT di daerah pelosok karena ingin menjaga harga dirinya di depan keluarga dan rekan kerja. Ia tak ingin semakin diremehkan.

Satu-satunya hal yang ia miliki adalah kebanggaan sebagai ayah, suami, kepala rumah tangga, dan manajer tim 1 di divisi penjualan.

Segala kekhawatiran tentang masa depan keluarga dan karier di kantor ia simpan sendiri. Ia berusaha keras tanpa mengeluh kepada siapa pun.

Kim Nak Su tahu bahwa ia digunjing dan tidak disukai oleh bawahan dan rekan kerjanya. Namun, ia pura-pura tidak tahu demi bertahan bekerja dan mencari nafkah.

Beberapa orang ingin karier Kim Nak Su jatuh dan dipindahkan ke cabang lain. Ia harus berjuang mati-matian untuk mempertahankan karier yang telah dibangun selama 25 tahun.

Kim Nak Su memiliki banyak peran dan tanggung jawab dalam hidupnya. Namun, ia tampak memendam segala kesedihan dan kecemasannya sendirian, tanpa membebankannya kepada orang lain. Ia adalah seorang ayah dan suami yang kesepian, hidupnya sepenuhnya didedikasikan untuk keluarga dan pekerjaan. Sayangnya, upayanya sering kali tidak dihargai dan diremehkan, padahal sebenarnya ia juga membutuhkan pengakuan dan apresiasi dari orang sekitarnya.
