Kineidoscope 2025 Tampilkan 50 Film Pilihan, Soroti Aksesibilitas Disabilitas

goodside
4 Min Read

Kineidoscope 2025, festival film tahunan yang digagas oleh MM Kine Klub Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kembali menunjukkan perkembangan positif dalam memperkuat komunitas sinema muda di Yogyakarta. Tahun ini, acara tersebut berlangsung di Institut Français Indonesia (IFI-LIP) Yogyakarta pada tanggal 17–20 November 2025 dengan mengusung tema besar “SPIRITATION” (Spirit + Inspiration). Tema ini mencerminkan semangat dan inspirasi yang menjadi dasar dari setiap karya film yang ditampilkan.

Festival ini menyajikan lebih dari 50 film pilihan hasil kurasi dari jejaring festival-festival bergengsi di Indonesia dan Asia. Beberapa antara lain adalah Minikino Film Week (Bali), Festival Film Purbalingga, Jakarta Film Week, Aceh Film Festival, Craft International Animation Festival, serta tiga mitra internasional: Visual Documentary Project (Jepang), PRISM UBD Short Film Festival (Brunei Darussalam), dan Mini Film Festival (Malaysia). Dengan adanya kolaborasi ini, Kineidoscope tidak hanya menjadi ajang pemutaran film, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan berbagai karya yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan estetika.

Konsep kuratorial Kineidoscope tetap berpegang pada gagasan “memfestivalkan festival”, yaitu menghadirkan film-film terbaik dari berbagai festival untuk dinikmati publik Yogyakarta. Konsep ini terwujud melalui kolaborasi erat antara panitia dan para programmer dari setiap festival rekanan, sehingga mempertemukan keragaman estetika, tema, dan perspektif dalam satu ruang apresiasi. Hal ini menjadikan Kineidoscope sebagai tempat yang tidak hanya menampilkan film, tetapi juga membangun jembatan antara berbagai komunitas perfilman.

Rangkaian acara Kineidoscope 2025 sangat beragam, termasuk Layar Andong, Layar Kepel, Layar Kineidoscope, Talkshow Film dan Budaya Digital, Open Discussion bersama Jogja Disability Arts (JDA), hingga Malam Apresiasi & Alumni Awards. Setiap acara dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi peserta, baik itu dalam bentuk pemutaran film, diskusi, maupun pertemuan antara para pelaku seni dan masyarakat umum.

Tahun ini, Kineidoscope juga menghadirkan Special Program yang menyoroti isu aksesibilitas film bagi penyandang disabilitas. Program ini menjadi wadah pertukaran gagasan yang mendorong ekosistem perfilman lebih inklusif, dengan menghadirkan pembuat kebijakan, akademisi, dan komunitas seni disabilitas. Dengan adanya program ini, Kineidoscope tidak hanya fokus pada kualitas film, tetapi juga pada pentingnya inklusi dalam dunia perfilman.

Pada puncak acara, Kineidoscope menggelar Malam Apresiasi & Alumni Awards sebagai bentuk penghargaan UMY kepada para alumni yang dinilai memberi kontribusi bagi perkembangan perfilman nasional. Acara ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi peran para alumni dalam membangun industri film yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Direktur Festival, Muhammad Fawwaz Fauzarrahman, menyebut Kineidoscope sebagai ruang pertemuan budaya dalam sinema muda. Ia menjelaskan bahwa konsep memfestivalkan festival telah menjadi identitas kami sejak awal—ruang di mana festival-festival film saling berkelindan dan publik dapat menikmati keberagaman sinema Nusantara dan Asia.

Pembina MM Kine Klub UMY, Budi Dwi Arifianto, S.Sn., M.Sn., menegaskan bahwa festival ini merupakan kolaborasi strategis antara kampus, komunitas, dan ekosistem industri. Ia menjelaskan bahwa Kineidoscope menggabungkan idealisme kampus, energi komunitas, dan diplomasi budaya Asia. Ini contoh nyata peran mahasiswa Yogyakarta dalam membangun ekosistem film yang hidup.

Penyelenggaraan Kineidoscope 2025 didukung oleh berbagai pihak, termasuk Program Studi Ilmu Komunikasi & KPI UMY, DKK UMY, IFI-LIP, Indonesian Film Community Network (IFCN), Jogja Disability Arts (JDA), serta beberapa mitra komunitas. Acara ini turut mendapat dukungan dari Direktorat Film, Musik, dan Seni Kemenbud, KemenEkraf, BSM Rental Yogyakarta, Photobooth Lilly, Sagan-Huis, Ayem Catering, Gaskara, dan Shooter.ink.

 

Share This Article
Leave a Comment