Tiga maskapai penerbangan Taiwan, yaitu Eva Air, Uni Air, dan Tigerair Taiwan, memberlakukan larangan terhadap penumpang yang membawa earbuds nirkabel atau pengeras suara telinga seperti Apple AirPods beserta wadah pengisi dayanya ke dalam bagasi terdaftar. Aturan serupa juga diterapkan oleh maskapai penerbangan di Selandia Baru.
Menurut otoritas penerbangan sipil Selandia Baru, penumpang diperbolehkan membawa earbuds nirkabel dan AirPods sebagai bagasi kabin. Namun, perangkat tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar dalam kondisi apa pun. Hal ini disebabkan oleh adanya risiko keselamatan yang berpotensi muncul dari penggunaan perangkat elektronik portabel selama penerbangan.
Alasan Larangan
Berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan internasional, perangkat elektronik portabel harus dimatikan jika dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar. Karena proses pengisian daya akan terus berlangsung ketika earbuds ditempatkan di dalam wadah pengisi daya, aturan ini menjadi dasar dari larangan tersebut. Oleh karena itu, wadah pengisi daya harus dibawa sebagai bagasi kabin.
Insiden yang Memicu Larangan
Larangan ini dipicu oleh sejumlah insiden penerbangan yang melibatkan baterai litium. Salah satu insiden terbaru terjadi pada Oktober 2025, ketika 150 penumpang dievakuasi dari lounge bisnis Qantas di Bandara Internasional Melbourne setelah sebuah power bank terlalu panas dan terbakar, menghasilkan asap yang memenuhi ruangan. Beberapa minggu sebelumnya, sebuah penerbangan Air China terpaksa melakukan tindakan darurat karena baterai litium di dalam tas kabin terbakar di kompartemen atas.
Power bank diidentifikasi sebagai penyebab utama beberapa peristiwa penting pada tahun 2025, termasuk insiden yang melibatkan Air Busan dan JetBlue. Selain itu, perangkat lain yang menggunakan baterai litium seperti ponsel, laptop, rokok elektrik, dan wadah pengisi daya earbuds juga dikaitkan dengan kekhawatiran keselamatan selama penerbangan atau sebelum naik pesawat.
Insiden Terkait Earbuds
Menurut dokumen peraturan Amerika Serikat yang dikutip oleh Travel and Leisure, insiden terkait earbuds pernah terjadi pada 27 Januari 2021. Dalam kejadian tersebut, sepasang earbud mulai mengeluarkan asap saat sedang diisi dayanya di dalam pesawat. Peristiwa ini berhasil diatasi dengan cepat tanpa menimbulkan kerugian besar.
Kebijakan Maskapai Lain
Beberapa maskapai penerbangan seperti Starlux Airlines, China Airlines, dan Mandarin Airlines tidak memiliki peraturan khusus mengenai pengiriman earbuds dan wadah pengisi dayanya. Namun, Starlux menyatakan bahwa perangkat elektronik portabel yang dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar harus dimatikan setiap saat selama penerbangan. Penumpang juga harus memastikan bahwa spesifikasi baterai memenuhi standar internasional.
