Film Indonesia paling menonjol, sapu bersih 5 penghargaan JAFF 2025

goodside
3 Min Read

Film komedi getir yang berjudul “Tinggal Meninggal” berhasil mencatatkan sejarah di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025. Karya pertama dari Kristo Immanuel ini sukses menyapu bersih lima Indonesian Screen Awards pada malam penutupan festival, yang digelar pada Sabtu (6/12). Prestasi ini menjadikannya sebagai salah satu film Indonesia yang paling berpengaruh tahun ini.

Film produksi Imajinari ini meraih penghargaan dalam beberapa kategori penting seperti Best Film, Best Director, Best Screenplay, Best Performance, hingga Best Editing. Prestasi langka ini tercapai oleh sebuah film debut yang mengusung tema komedi absurd dan cerita tentang kesepian.

Prestasi ini juga memperkuat reputasi Imajinari sebagai studio yang berani menghadirkan film dengan ide-ide segar. Setelah film “Agak Laen” menjadi fenomena box office dan “Jatuh Cinta Seperti di Film Film” memenangi FFI 2024, kini “Tinggal Meninggal” semakin mengukuhkan posisi Imajinari sebagai penggerak utama gelombang baru sinema Indonesia.

Dalam kategori Best Film, juri memberikan penilaian bahwa karya ini adalah:

“Sebuah satir modern dan primitif tentang bagaimana manusia mencari koneksi satu sama lain.”

Kalimat ini secara tepat menggambarkan tema besar dari film tersebut.

Omara Esteghlal, pemenang Best Performance, memberikan pesan menyentuh kepada para karakter canggung yang sering terpinggirkan.

“Aku harap kita bisa memberi sorotan lebih banyak pada orang-orang seperti mereka,”

ujarnya.

Sementara itu, Kristo Immanuel yang memenangkan Best Director dan Best Screenplay, menyampaikan rasa syukur dan berharap akan muncul lebih banyak film tentang neurodivergence, kesepian, dan parenting di layar lebar.

Film yang dirilis pada Agustus 2025 ini langsung menarik perhatian karena keberaniannya membongkar isu kesepian dengan cara yang ringan namun menyentil. Ceritanya mengikuti Gema (diperankan oleh Omara Esteghlal), seorang pemuda kikuk yang tiba-tiba menjadi pusat perhatian setelah ayahnya meninggal, dan mempertanyakan:

“Siapa lagi yang harus meninggal?”

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor populer seperti Nirina Zubir, Mawar de Jongh, Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, dan lainnya.

Kesuksesan besar di JAFF 2025 semakin memperkuat posisi “Tinggal Meninggal” sebagai film yang tidak hanya unik, tetapi juga merepresentasikan kerinduan publik akan cerita yang jujur, segar, dan penuh kedekatan emosional.

Penghargaan yang Diterima

Berikut adalah daftar penghargaan yang diterima oleh film “Tinggal Meninggal”:

  • Best Film – Penghargaan tertinggi dalam kategori film terbaik
  • Best Director – Diberikan kepada sutradara sekaligus penulis naskah, Kristo Immanuel
  • Best Screenplay – Menyaksikan kualitas naskah yang luar biasa
  • Best Performance – Diambil oleh Omara Esteghlal untuk perannya yang mendalam
  • Best Editing – Mengakui keahlian dalam pengeditan film yang memperkuat narasi

Setiap penghargaan ini menunjukkan bahwa film ini memiliki dampak besar baik secara teknis maupun artistik.

Pemikiran Sutradara dan Pemeran

Kristo Immanuel mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. Ia berharap film-film lain yang mengangkat isu-isu seperti neurodivergence dan kesepian dapat muncul di layar lebar.

Sementara itu, Omara Esteghlal mengungkapkan harapan agar lebih banyak perhatian diberikan kepada tokoh-tokoh yang sering kali terabaikan dalam dunia perfilman.

Share This Article
Leave a Comment