Cerah, Penuh Imajinasi, dan Hangat — Video Musik “Mau Jadi Apa?” Jadi Panggung Mimpi Kecil

goodside
2 Min Read

Setelah sukses membangkitkan perasaan lewat lagu “Mau Jadi Apa?”, Yura Yunita kini mengajak pendengarnya untuk melangkah ke dunia penuh warna melalui video musik yang dirilis di kanal YouTube-nya pada 12 November 2025. Dengan visual yang cerah dan konsep simbolik, video ini berhasil menangkap semangat masa kecil sekaligus refleksi tentang kehidupan orang dewasa yang masih terus bertanya pada diri sendiri.

Video musik “Mau Jadi Apa?” dibuat oleh sutradara Bramsky—seorang kolaborator setia Yura yang juga pernah bekerja sama dalam video “Merakit” dan “Hoolala”. Dalam durasi beberapa menit, Yura tampil ceria dengan menari di tengah hamparan sawah bersama anak-anak yang mengenakan kostum berbagai profesi seperti dokter, petinju, dan penari barongan. Visual yang disajikan membawa suasana cerah dengan sentuhan unik khas Yura.

Salah satu adegan yang paling menarik adalah munculnya replika dinosaurus di tengah area persawahan. Elemen imajinatif ini memberikan nuansa fantasi masa kecil yang liar dan tak terbatas. Pesan utama dari video ini bukan hanya tentang kebahagiaan dan kebebasan, tetapi juga tentang perjalanan hidup. “Bukan soal apakah mimpi kecil kita tercapai, tapi bagaimana mimpi itu membentuk siapa kita hari ini,” kata Yura menjelaskan filosofi di balik video tersebut.

Busana yang digunakan Yura juga memiliki makna simbolik. Ia mengenakan kebaya dan aksesori khas Indonesia, yang berpadu dengan tari yang ia ciptakan sendiri terinspirasi dari gerak tradisional. Semua elemen ini menciptakan kesan bahwa Yura sedang menari bersama budaya dan kenangan masa lalu.

Bramsky menilai video ini sebagai “surat cinta visual” untuk semua orang yang sedang mencari arah hidupnya. Ia menggambarkan perjalanan itu melalui perpaduan realitas dan imajinasi, antara anak-anak dan dewasa, serta antara tanya dan jawaban.

Dengan visual yang manis, koreografi lembut, dan pesan emosional, “Mau Jadi Apa?” bukan hanya sekadar video musik, tetapi karya seni yang membuat penontonnya ikut tersenyum, merenung, dan mungkin—menemukan sedikit ketenangan dalam pertanyaan besar hidupnya sendiri.




Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment