Dunia sinema Indonesia tengah memberikan sorotan tajam pada film “Timur”. Proyek ini bukan sekadar film laga biasa, melainkan sebuah pembuktian besar bagi Iko Uwais, yang untuk pertama kalinya menduduki kursi sutradara sekaligus menjadi pemeran utama. Dengan skala produksi yang besar di bawah naungan Uwais Pictures, pemilihan pemeran menjadi elemen krusial untuk menghidupkan kisah yang memadukan aksi militer dan drama persaudaraan ini.
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai deretan pemeran utama dan pendukung yang memberikan nyawa pada film “Timur”.
1. Iko Uwais sebagai Timur
Sebagai tokoh sentral, Iko Uwais memerankan Timur, seorang anggota pasukan elit dengan kemampuan tempur di atas rata-rata. Namun, dalam film ini, penonton tidak hanya akan melihat keahlian bela diri Iko yang sudah mendunia. Sebagai sutradara, Iko menuntut dirinya sendiri untuk mengeksplorasi sisi emosional yang lebih dalam. Timur digambarkan sebagai pria yang dingin secara profesional namun hancur di dalam karena konflik batin antara tugas negara dan ikatan darah.
2. Aufa Assagaf sebagai Apollo
Salah satu kejutan terbesar dalam film ini adalah penampilan Aufa Assagaf. Aktor yang dikenal lewat aktingnya yang natural ini berperan sebagai Apollo, saudara angkat Timur yang terpisah bertahun-tahun dan akhirnya menjadi lawan di medan perang. Chemistry antara Aufa dan Iko menjadi fondasi emosional film ini. Aufa berhasil membawakan karakter Apollo yang kompleks—seorang pria yang memiliki alasan kuat di balik pilihannya melawan arus, menjadikannya antagonis yang manusiawi dan tidak sekadar jahat.
3. Yasamin Jasem sebagai Sila
Aktris muda berbakat Yasamin Jasem turut ambil bagian sebagai Sila, salah satu peneliti yang terjebak di tengah konflik. Kehadiran Sila sangat penting karena ia menjadi jembatan bagi penonton untuk merasakan ketegangan dan ketakutan warga sipil di zona perang. Akting Yasamin yang ekspresif memberikan keseimbangan di tengah intensitas laga yang mendominasi film.
4. Yusuf Mahardika sebagai Jabal Nur
Yusuf Mahardika memerankan Jabal Nur, seorang pemuda lokal yang memiliki peran kunci dalam membantu Timur menavigasi hutan Papua yang ganas. Yusuf, yang sudah lama dikenal sejak masa kecilnya di dunia akting, menunjukkan pendewasaan karakter yang luar biasa di film ini. Perannya memberikan sentuhan autentik pada latar tempat dan dinamika sosial yang diangkat dalam cerita.
5. Stefan William dan Andri Mashadi
Untuk memperkuat unsur militer dan taktis, “Timur” menghadirkan Stefan William dan Andri Mashadi. Keduanya berperan sebagai rekan satu tim Timur dalam misi penyelamatan. Kehadiran mereka memberikan dinamika persaudaraan khas korps militer (esprit de corps). Andri Mashadi, yang belakangan sering muncul dalam film-film bergenre serius, memberikan performa yang solid sebagai prajurit yang disiplin.
Sinergi Aktor dan Visi Penyutradaraan

Iko Uwais tidak sembarangan dalam memilih jajaran pemain ini. Dalam beberapa kesempatan, Iko menyebutkan bahwa ia mencari aktor yang tidak hanya bisa berakting, tetapi memiliki ketahanan fisik dan kemauan untuk menjalani latihan koreografi yang sangat intens.
Selain nama-nama di atas, film ini juga didukung oleh Fanny Ghassani yang memberikan warna tersendiri dalam alur drama. Keputusan Iko untuk menggabungkan aktor laga berpengalaman dengan aktor drama serius seperti Yasamin Jasem dan Aufa Assagaf terbukti berhasil menciptakan film aksi yang memiliki “jiwa”.
“Timur” adalah panggung bagi para pemerannya untuk menunjukkan sisi lain dari kemampuan mereka. Dengan arahan langsung dari Iko Uwais, setiap karakter memiliki porsi yang pas untuk mendukung narasi besar tentang pengorbanan dan persaudaraan. Kombinasi talenta ini menjadikan “Timur” salah satu film dengan jajaran pemain paling solid di tahun 2025.
