In Your Dreams bukan sekadar film animasi petualangan, tetapi juga kisah hangat tentang keluarga yang menghadapi perpecahan. Ceritanya berpusat pada Stevie, seorang gadis berusia 12 tahun yang khawatir orang tuanya akan berpisah karena perbedaan impian dan karier. Ia pun mengajak adiknya, Elliot, untuk memasuki dunia mimpi demi menyelamatkan hubungan kedua orang tua mereka. Di sana, mereka bertemu Sandman, sosok yang berjanji membuat semua orang bahagia.
Dengan alur yang menggabungkan fantasi dan drama keluarga, film ini mencoba menyentuh sisi paling lembut dari setiap penonton keinginan agar rumah tetap utuh. Disutradarai oleh Erik Benson dan Alex Woo, dua nama besar yang pernah menjadi story artist di Pixar, film ini kaya akan warna, imajinasi, dan ritme visual yang dinamis. Gaya penceritaannya mengingatkan pada tradisi Pixar yang menyeimbangkan humor dan perasaan. Walau begitu, beberapa kritikus menilai film ini belum sepenuhnya mencapai kedalaman emosional khas Pixar. Namun, untuk ukuran film keluarga dari studio baru seperti Kuku, In Your Dreams tetap berhasil menyuguhkan tontonan penuh fantasi yang menyenangkan.
Dunia Mimpi yang Penuh Imajinasi dan Konflik Emosional
Dunia mimpi dalam In Your Dreams bukan sekadar tempat pelarian, tapi juga cermin dari perasaan tokoh-tokohnya. Stevie dan Elliot menghadapi berbagai tantangan absurd namun bermakna di dalam mimpi mereka, dari tempat tidur ajaib hingga pertemuan dengan makhluk aneh ciptaan alam bawah sadar. Setiap adegan menampilkan perpaduan visual yang memukau dengan musik yang menggugah. Namun, seperti ulasan Variety sebutkan, film ini kadang terlalu fokus pada keindahan visual hingga melupakan kedalaman narasi. Meski begitu, dunia mimpi yang digambarkan tetap berhasil membangkitkan rasa kagum dan nostalgia khas film animasi klasik.
Sandman: Sosok Misterius yang Jadi Kunci Cerita
Karakter Sandman menjadi poros utama dari perjalanan Stevie dan Elliot. Ia digambarkan sebagai makhluk penuh teka-teki yang mengklaim dapat membuat semua orang bahagia. Namun, seiring berjalannya cerita, janji Sandman mulai terasa janggal dan justru memunculkan pertanyaan apakah kebahagiaan bisa dipaksakan? Penampilan Omid Djalili sebagai pengisi suara Sandman menambah dimensi karakter ini misterius namun simpatik. Lewat tokoh ini, film mencoba menggugah pemikiran penonton tentang arti “mimpi indah” yang sebenarnya, dan apakah kebahagiaan buatan bisa menandingi kehangatan dunia nyata.
Banyak Kemiripan dengan Film-Film Legendaris Pixar dan Disney
Para penggemar film animasi mungkin akan menemukan banyak hal yang terasa familiar di In Your Dreams. Ide dunia mimpi dan perjalanan batin karakter utamanya mengingatkan pada Inside Out, sementara boneka jerapah bernama Baloney Tony terasa seperti perpaduan antara Donkey dari Shrek dan mainan klasik Pixar. Adegan musik dengan lagu “Sweet Dreams (Are Made of This)” dan “Enter Sandman” juga menambah kesan campuran nostalgia dan modernitas. Meskipun beberapa elemen terkesan repetitif, In Your Dreams tetap memberikan pengalaman visual yang memanjakan mata dan pesan emosional yang mudah dicerna untuk semua umur.
