Kebiasaan Mendengarkan Musik Turunkan Risiko Demensia di Lansia

goodside
3 Min Read

Banyak orang menganggap musik hanya sebagai hiburan, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa mendengarkan musik secara rutin bisa membantu mengurangi risiko demensia pada lansia. Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Monash University di Australia, yang menemukan bahwa aktivitas musikal memiliki dampak positif terhadap kesehatan otak.

“Musik adalah salah satu bidang yang kami minati,” ujar Joanne Ryan, kepala unit penelitian Biological Neuropsychiatry and Dementia di School of Public Health di Monash University sekaligus peneliti senior dalam studi tersebut.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 10.800 peserta lansia berusia 70 tahun ke atas. Data dikumpulkan secara tahunan dan penilaian fungsi kognitif dilakukan oleh staf yang terlatih. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang rutin mendengarkan musik memiliki kemungkinan 39 persen lebih rendah untuk mengalami demensia.

Selain itu, peserta yang rutin mendengarkan musik juga menunjukkan penurunan risiko gangguan kognitif sebesar 17 persen. “Mereka juga memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penurunan kognitif secara umum. Dan kami juga menemukan bahwa pada periode tersebut, mereka menunjukkan kinerja yang lebih baik, secara konsisten lebih baik, pada tugas-tugas memori dan juga pada tes fungsi kognitif global,” jelas Ryan.

Manfaat Bermain Alat Musik

Tidak hanya mendengarkan musik, bermain alat musik juga memberikan manfaat yang sama. Peserta yang rutin bermain alat musik memiliki penurunan risiko demensia sebesar 35 persen. Sementara itu, peserta yang mendengarkan sekaligus bermain musik mengalami penurunan risiko demensia sebesar 33 persen, serta penurunan risiko gangguan kognitif sebesar 22 persen.

Namun, Ryan menekankan bahwa studi ini merupakan studi observasional dan tidak bisa menentukan apakah mendengarkan musik menyebabkan berkurangnya risiko penurunan kognitif. “Sebab, mungkin ada faktor lain yang terkait dengan mendengarkan musik yang menjelaskan perbedaan tersebut,” tambahnya.

Bagaimana Musik Mempengaruhi Otak?

Penelitian tentang apa yang terjadi terhadap otak manusia ketika mendengarkan musik pernah dilakukan secara terpisah oleh para peneliti di Music Cognition Lab di Princeton University di New Jersey, Amerika Serikat. Para peneliti menemukan bahwa ketika mendengarkan musik, berbagai bagian otak diaktifkan, termasuk area motorik, area sensorik, bagian yang memproses emosi, dan bagian yang terlibat dalam berimajinasi atau melamun.

“Salah satu hal yang tampaknya sangat penting adalah memastikan semua area tersebut berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang bermakna. Hal itu adalah sesuatu yang musik sangat ahli dalam melakukannya,” kata Elizabeth Margulis, direktur Music Cognition Lab dan pianis.

Tips untuk Mencegah Demensia

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah demensia pada lansia, seperti:

  • Menjaga pola hidup sehat dengan olahraga rutin dan nutrisi yang seimbang.
  • Melakukan aktivitas mental seperti membaca, bermain teka-teki, atau belajar hal baru.
  • Tetap aktif secara sosial dengan berinteraksi dengan orang lain.
  • Mendengarkan musik secara rutin untuk merangsang fungsi kognitif.

Demensia adalah kondisi yang bisa dicegah dengan gaya hidup yang tepat. Jika Anda khawatir akan risiko demensia, segera konsultasikan dengan dokter untuk langkah pencegahan yang lebih efektif.

Share This Article
Leave a Comment