Minahasa Utara (Minut) kini dikenal tidak hanya sebagai daerah dengan keindahan alam dan budaya yang kaya, tetapi juga sebagai destinasi wisata kuliner yang menarik. Salah satu hidangan yang menjadi ikon adalah ikan mujair bakar rica. Hidangan ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang berkunjung ke daerah ini.
Ikan mujair bakar rica terkenal dengan rasanya yang khas dan bumbu yang menggugah selera. Daging ikan yang empuk dipadukan dengan dua jenis cabai, yaitu cabai potong dan cabai ulek. Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dengan cara membakar menggunakan bara api arang kelapa atau tempurung. Teknik ini memberikan aroma harum dan rasa khas yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Bumbu yang digunakan dalam ikan mujair bakar rica terdiri dari campuran cabai, bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk, dan perasan jeruk lemon ikan. Kombinasi bumbu ini menciptakan cita rasa yang pedas, gurih, dan segar. Proses memasaknya dilakukan secara perlahan sambil menaburkan cabai atau rica di bagian ikan, sehingga setiap lapisan memiliki rasa yang sempurna.
Ikan bakar mujair dapat ditemui di sepanjang Jalan Ir Soekarno, tepatnya di beberapa desa seperti Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe; Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat; dan Desa Sukur, Kecamatan Kalawat. Lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Selain menjadi menu andalan di restoran, ikan bakar mujair juga sering hadir dalam berbagai festival kuliner dan acara adat. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu bukti bahwa kuliner Minut tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi.
Harga untuk ikan bakar mujair dibanderol dengan konsep paket. Ada paket beli lima gratis satu, yang sudah termasuk satu ekor ikan mujair bakar, nasi, dan sayur. Harga per paket bervariasi, mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu. Pengunjung biasanya lebih menyukai ukuran sedang karena rasa yang seimbang antara pedas dan gurih.
Kabupaten Minahasa Utara kini menduduki posisi penting sebagai Destinasi Pariwisata Nasional dan Super Prioritas. Daerah ini bersaing dengan destinasi ternama seperti Borobudur, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Keberadaan ikan mujair bakar rica semakin memperkuat citra Minut sebagai tempat yang layak dikunjungi.
Minut terletak antara dua kota besar di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu Kota Bitung dan Kota Manado. Wilayah ini terdiri dari 10 kecamatan, 125 desa, dan enam kelurahan. Saat ini, kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, yang sedang menjalani periode kedua kepemimpinannya.
Dengan kombinasi pariwisata alam dan kuliner yang unik, Minahasa Utara semakin diminati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Ikan mujair bakar rica menjadi salah satu simbol kekayaan budaya dan kuliner yang patut dijaga dan dipertahankan.
