Setelah kesuksesan film pertama Wicked (2024), adaptasi layar lebar dari musikal Broadway populer tersebut siap melanjutkan kisahnya di bagian kedua. Film lanjutan berjudul Wicked: For Good akan tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 19 November 2025, hampir tepat satu tahun setelah perilisan bagian pertamanya.
Film ini tetap disutradarai oleh Jon M. Chu dan menampilkan kembalinya dua tokoh penyihir legendaris Oz: Ariana Grande sebagai Glinda dan Cynthia Erivo sebagai Elphaba. Dengan alur cerita yang lebih dalam, film ini akan memperluas konflik, latar emosi, dan sejarah persahabatan antara dua penyihir tersebut.
Melanjutkan Kisah yang Terhenti di Puncak “Defying Gravity”
Bagian pertama Wicked diakhiri dengan momen dramatis penampilan Elphaba membawakan lagu ikonik “Defying Gravity”, yang dalam musikal panggung menandai penutup babak pertama. Pembagian cerita menjadi dua film memungkinkan Wicked: For Good untuk mengekspansi konflik, latar emosi, dan sejarah persahabatan dua penyihir tersebut secara lebih mendalam.
Jon M. Chu menjelaskan bahwa membagi cerita menjadi dua bagian memberi ruang bagi pendalaman karakter, terutama Elphaba. “Jika Anda akan mencapai momen transformasi Elphaba, Anda perlu membangun hidup dan hubungan yang membuat momen itu penting secara emosional. Dua bagian memberi kita ruang itu,” ungkapnya.
Karena kedua bagian difilmkan secara bersamaan, para pemain dan nuansa visual akan tetap konsisten. Hal ini memastikan bahwa pengalaman menonton tetap utuh dan konsisten bagi penonton.
Poster dan Judul: Referensi Langsung pada Lagu “For Good”
Judul Wicked: For Good diumumkan pada Desember 2025 dan merujuk pada duet emosional antara Glinda dan Elphaba dalam musikal panggung. Slogan poster film “You will be changed” mengisyaratkan perubahan tak terelakkan dalam hubungan persahabatan mereka, yang kini memasuki fase paling rapuh dan menentukan.
Pada poster yang dipamerkan di CinemaCon 2025, Elphaba tampak menerima identitasnya sebagai Penyihir Jahat sepenuhnya, sementara Glinda tampil sebagai simbol kebaikan — mempertegas dualitas yang semakin tajam di film ini.
Sinopsis: Persahabatan yang Diuji oleh Politik, Kekuasaan, dan Nasib
Film Wicked: For Good berlangsung bertahun-tahun setelah kejadian di film pertama. Elphaba, kini dicap sebagai Penyihir Jahat dari Barat, hidup sebagai buronan dan tetap memperjuangkan hak-hak hewan yang ditindas di Oz. Sementara itu, Glinda menjalankan perannya sebagai Glinda the Good, menjadi figur publik sekaligus alat kekuasaan bagi Penyihir dan Madame Morrible.
Namun kedatangan Dorothy Gale dari Kansas menyulut serangkaian peristiwa baru yang mengubah keseimbangan politik di Oz, memaksa Elphaba dan Glinda menghadapi pilihan yang menghancurkan antara kebenaran, cinta, dan kesetiaan.
Jalan Cerita Babak Kedua: Gelap, Intens, dan Penuh Konsekuensi
Wicked 2 akan mengikuti jalur cerita yang sejajar dengan timeline The Wizard of Oz dengan twist perspektif dari para penyihir. Konfrontasi, pengkhianatan, dan pengungkapan besar akan membentuk inti narasinya, di mana Glinda dan Elphaba berada di pihak yang berseberangan, meskipun masih saling menyayangi. Fiyero (Jonathan Bailey) berperan penting dalam keputusan Elphaba untuk melawan kekuasaan Oz.
Peristiwa yang akhirnya membuat Elphaba “mencair” dalam mitologi Wizard of Oz akan digali dengan konteks emosional baru. Seperti versi musikalnya, film ini akan mengupas bahwa “kebaikan” dan “kejahatan” bukanlah sifat bawaan melainkan label yang lahir dari sejarah, propaganda, dan perspektif politik.
