Museum Sri Baduga di Bandung akan menggelar tiga lomba, yaitu desain logo, fotografi, dan animasi, pada bulan November hingga Desember 2025. Lomba ini terbuka bagi pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Tujuan dari penyelenggaraan lomba ini adalah untuk mempromosikan wisata serta mendekatkan museum kepada masyarakat dengan cara yang lebih interaktif.
Lomba Fotografi: Menciptakan Narasi Visual
Lomba fotografi berlangsung dari tanggal 1 hingga 30 November. Hadiah yang disediakan mencapai total Rp 9 juta untuk tiga orang pemenang. Tema lomba ini berkaitan dengan koleksi museum, termasuk momen, sudut, dan narasi visual seperti koleksi, arsitektur, atau aktivitas di lokasi tersebut. Peserta yang telah mendaftar dapat datang ke museum secara gratis untuk mencari objek foto. Kamera yang digunakan bisa apa saja, baik kamera ponsel maupun kamera digital.
Penilaian karya fotografi dilakukan oleh dewan juri berdasarkan kesesuaian tema, teknis fotografi seperti pencahayaan, komposisi, dan kualitas teknis, serta penulisan narasi foto. Setelah itu, hasil karya diunggah ke media sosial dan menandai akun museum. Hadiah juara pertama sebesar Rp 5 juta, juara kedua Rp 3 juta, dan juara ketiga Rp 1,5 juta.
Lomba Desain Logo dan Motion Graphic
Lomba desain logo Museum Sri Baduga dibuka mulai tanggal 10 November hingga 10 Desember. Pemenangnya akan diumumkan pada 15 Desember. Kompetisi ini terbuka bagi siapa pun, baik individu maupun tim, dengan mengirimkan satu karya. Selama periode yang sama, juga diadakan lomba motion graphic yang khusus ditujukan bagi kalangan mahasiswa. Peserta dapat mengikuti secara individual atau dalam tim maksimal 3 orang.
Penataan Ulang Koleksi Museum
Selain lomba, pihak museum juga akan melakukan penataan ulang koleksi secara bertahap. Kajian ini melibatkan praktisi museum dan ahli sejarah dari Universitas Padjadjaran. Perubahan akan dimulai dari lantai tiga dengan penggunaan video imersif yang menceritakan sejarah Jawa Barat. Fasilitas baru ini rencananya akan diresmikan pada akhir Desember. “Kami ingin museum tidak dipandang sebagai tempat yang membosankan dan menyeramkan,” ujar Ary Heriyanto, kepala museum.
Tingkat Pengunjung dan Harapan Masa Depan
Jumlah pengunjung Museum Sri Baduga pada Oktober lalu mencapai 6.000 orang. Sedangkan jumlah pengunjung acara pameran Pusaka Nusantara pada 29 Juli hingga 31 Oktober 2025 mencapai sekitar 23.000 orang. Ary berharap perubahan suasana museum nantinya bisa menarik lebih banyak pengunjung untuk mengenal sejarah dan budaya Jawa Barat.
