Program Pemulihan dan Pembelajaran Daring untuk Siswa SMAN 72 Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung pemulihan para korban insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan perhatian dan pendampingan kepada siswa, guru, serta warga sekitar yang terdampak.
Pendampingan Psikologis Selama Masa Pemulihan
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis selama masa pemulihan, termasuk saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung. Tenaga psikolog akan hadir untuk membantu anak-anak dalam menghadapi proses pemulihan.
Selain itu, armada mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) juga telah disiagakan di lingkungan sekolah untuk memberikan layanan konseling gratis bagi siswa, guru, keluarga terdampak, serta warga sekitar yang membutuhkan dukungan psikologis. Konseling ini bertujuan untuk membantu semua pihak merasa lebih aman dan nyaman dalam menghadapi situasi yang terjadi.
Bantuan Medis dan Koordinasi dengan Instansi Terkait
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah menjadwalkan pendampingan klinis dan menurunkan tenaga medis bagi korban yang masih memerlukan perawatan lanjutan. Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog dalam proses pemulihan secara menyeluruh.
Pembelajaran Jarak Jauh dan Fokus pada Pemulihan Mental
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyampaikan bahwa area SMAN 72 hingga saat ini masih dalam proses pengamanan dan sterilisasi oleh pihak kepolisian. Karena itu, pembelajaran daring akan diberlakukan mulai Senin (10/11) hingga gedung sekolah dinyatakan aman untuk digunakan kembali.
Pembelajaran akan difokuskan pada pemulihan dan penguatan mental siswa sebelum kembali ke sekolah. Nantinya, kegiatan belajar diisi oleh wali kelas dan psikolog dengan pendekatan interaktif seperti olahraga dan seni, agar siswa SMAN 72 dapat pulih dan kembali merasa aman.
Partisipasi Orang Tua dalam Proses Pemulihan
Sebelum pembelajaran dimulai, orang tua siswa juga akan diundang untuk mendapatkan pemahaman mengenai langkah-langkah pemulihan yang dilakukan bersama pihak sekolah, psikolog, dan unsur wilayah setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang tua dapat mendukung proses pemulihan anak-anak mereka secara maksimal.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Saat ini, petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas PPAPP telah berjaga di lokasi untuk memastikan proses pendampingan berjalan dengan baik. Sebagai informasi, sebanyak 30 korban masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, yaitu 14 orang di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, 15 orang di RS Yarsi, dan satu orang di RS Pertamina Jaya.
Pemprov DKI Jakarta memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis terbaik serta pemantauan kondisi secara berkelanjutan. Dengan berbagai program yang telah disiapkan, diharapkan semua pihak terdampak dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.
