Pemerintah Kabupaten Sikka, yang dipimpin oleh Bupati Juventus Prima Yoris Kago dan Wakil Bupati Simon Subandi Supriadi, memiliki rencana besar dalam mengembangkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maumere. Rencana ini bertujuan untuk menjadikan TPI Maumere sebagai pusat kuliner seafood berbasis wisata. Tujuan utamanya adalah mengintegrasikan sektor perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan potensi lokal sebagai kekuatan utama dalam pembangunan daerah.
Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan lapangan bersama jajaran Dinas Perikanan di kawasan TPI Maumere pada Selasa, 11 November 2025. Menurutnya, lokasi TPI memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan kuliner yang menarik, karena berada di tepi laut dengan panorama pesisir yang indah serta aktivitas nelayan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Rencananya mulai tahun depan, di area TPI ini akan dijadikan pusat kuliner untuk ikan, karena kita di Maumere ini ikannya banyak, tapi terus terang saja pusat kuliner yang khusus ikan belum dikelola dengan baik,” ujar Simon Subandi.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah akan menyiapkan lapak-lapak kuliner bagi masyarakat yang berminat berusaha di bidang pengolahan dan penjualan makanan berbasis ikan. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir serta mendukung sektor pariwisata lokal.
“Ini menjadi perhatian pemerintah untuk segera dibangun lapak-lapak yang disiapkan untuk masyarakat yang bila berminat untuk berusaha di bidang kuliner, khusus di pengolahan ikan. Lokasi ini bagus, dengan view yang luar biasa, ini tentunya menambah daya tarik bagi tamu-tamu dari luar,” tambahnya.
Selain meninjau lokasi rencana pusat kuliner, rombongan Pemkab Sikka juga mengunjungi pabrik es yang beroperasi di area TPI Maumere. Fasilitas tersebut berperan penting dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan nelayan sebelum dijual ke pasar.
Wabup Simon Subandi menilai, keberadaan pabrik es menjadi bagian penting dari rantai pasok perikanan yang berkelanjutan dan berkualitas. “Proses produksi es di sini menjadi bagian vital dalam rantai pasok perikanan yang berkelanjutan dan berkualitas,” katanya.
Menurut Wabup Simon, selain fasilitas yang mulai memadai, sarana kebersihan di TPI Maumere kini juga semakin tertata berkat dukungan pemerintah daerah.
“Senang rasanya melihat perubahan positif yang membuat aktivitas nelayan dan pedagang jadi lebih nyaman dan efisien. Semoga peningkatan fasilitas ini bisa terus mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir serta memperkuat potensi kelautan Maumere yang luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sikka, Paulus Hilarius Bangkur, mengatakan bahwa ke depannya kawasan TPI saat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pendaratan ikan pada pagi hari, tetapi juga mulai dimanfaatkan sebagai pusat kuliner malam khusus seafood.

“Mudah-mudahan lokasi ini nanti diperbaiki dengan baik, kemudian disiapkan fasilitas yang memadai sehingga kegiatan kuliner malam khusus seafood itu bisa dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Sikka maupun tamu-tamu yang datang dari luar Kabupaten Sikka,” tutur Paulus.
Saat ini, sudah ada satu restoran seafood yang beroperasi di area tersebut dan mulai ramai dikunjungi masyarakat. Pemerintah berharap, pengembangan TPI Maumere sebagai pusat kuliner akan memperkuat branding wisata bahari Kabupaten Sikka serta memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat nelayan dan pelaku UMKM di sektor perikanan.
