Perubahan Tren Wewangian: Bunga Langka Membentuk Aroma Modern

goodside
4 Min Read

Goodside – Di dunia parfum, perkembangan aroma terus bergerak, berkembang dari wewangian klasik seperti mawar dan melati yang kaya, menuju sesuatu yang lebih istimewa, halus, dan bervariasi. Zaman modern dalam pembuatan wewangian ditandai dengan pencarian bahan-bahan langka yang mampu menyampaikan cerita yang lebih rumit dan personal.

Dua bunga yang kini menjadi favorit utama dan menggambarkan signature scent modern adalah Osmanthus dan Peony. Mereka menyajikan karakter aroma yang khas, menghilangkan kesan wewangian yang “terlalu manis” atau “terlalu berat,” serta menggantinya dengan nuansa keanggunan yang segar dan tidak terduga.

Osmanthus, yang berasal dari Asia, khususnya Tiongkok, dikenal sebagai “bunga teh” karena sering dimanfaatkan untuk memberikan aroma pada minuman teh. Di dunia parfum, Osmanthus dianggap sebagai harta karun karena kekayaan dan kompleksitas aromanya yang luar biasa.

Karakteristik Aroma Osmanthus

Aroma Buah dan Bunga: Berbeda dengan kebanyakan bunga berwarna putih, Osmanthus memiliki karakteristik aroma yang unik fruity jelas, sering digambarkan sebagai campuran antara aprikot, persik, dan sedikit pir.

Keharuman Kulit: Komponen aroma Osmanthus juga memiliki sisivelvetyatau sedikit beraroma kulit (suede), yang menciptakan kedalaman dan kelembutan yang sensual.

Penggunaan Modern: Para perfumer modern memanfaatkan Osmanthus untuk menciptakan kesan hangat, mewah, dan unik tanpa terasa berat. Osmanthus sering ditempatkan pada middle atau base notes untuk menambahkan lapisan apricot-leather yang lembut, menjadikannya cocok untuk parfumunisex yang elegan dan misterius.

Poin Utama: Osmanthus memancarkan kesan mewah yang tenang. Ia tidak bersuara keras, tetapi berbisik dengan kelembutan buah yang manis dan sentuhan kulit yang bernilai tinggi.

Mawar, sering dijuluki “Raja Bunga” di Asia, merupakan bahan yang memberikan keindahan visual dan aroma yang menarik. Meskipun sudah lama dikenal, Mawar kembali menjadi perhatian karena sifatnya yang segar dan sangat feminin.

Karakteristik Aroma Peony

Aroma Fresh dan Dewy : Aroma mawar putih sangat halus,airy, dan seperti embun pagi (dewy). Ia menimbulkan kesan kelembutan dan kecerahan yang menyegarkan.

Sentuhan Mawar yang Lebih Lembut: Peony sering dikaitkan dengan Mawar, namun aromanya jauh lebih lembut, kurang kuat, dan memiliki sedikit nuansa jeruk yang memberikan kesan yang berbeda.uplifting.

Pemakaian Modern: Peony sangat diminati ditop atau middle notesparfum kontemporer, terutama yang berjenisFloral-Fruity atau Sheer Floral. Anggrek berfungsi sebagai ‘elemen penyegar’ yang mencegah komposisi bunga lainnya (seperti mawar atau melati) menjadi terlalu padat ataucloying.

Poin Utama: Anggrek menggambarkan kecantikan, keluwesan, dan kebersihan. Wanginya terasa mutakhir, segar, serta sangat cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hariblind-buy friendly).

Perubahan tren ini menunjukkan pergeseran preferensi konsumen yang mencari identitas melalui aroma:

Pelanggan saat ini tidak hanya menginginkan aroma yang menarikseperti bunga, tetapi wangi tentangbunga yang dikombinasikan dengan elemen non-floral. Osmanthus dengan nuansa aprikot kulitnya dan Peony dengan kesegarannyacitrus-nya memberikan kedalaman yang melebihi aroma bunga murni.

Bunga langka atau sulit diperoleh, seperti Osmanthus, memberikan makna cerita. Parfum yang mengandung bahan ini terasa lebih mewah dan “berkelas,” seakan-akan membawa penggunanya ke dalam perjalanan menuju taman rahasia.

Ada tren besar menuju aroma yang terasa “bersih” (clean) dan transparan (sheer). Bunga peony merupakan aroma yang ideal untuk tren ini, menciptakan kesan bunga yang cerah dan mutakhir tanpa terasa berat.

Kesatuan antara keanggunan eksotis Osmanthus dan kesegaran yang anggun dari Peony berhasil meningkatkan standar parfum bunga modern. Mereka menunjukkan bahwa aroma terbaik adalah yang paling asli dan mampu menggabungkan alam dengan inovasi ilmiah.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment