Setelah penantian panjang, Stranger Things 5 Volume 1 akhirnya menyuguhkan babak pembuka yang mencekam bagi akhir saga Hawkins. Dengan kehancuran yang semakin nyata dan ancaman Vecna yang kian mendekat, Volume 1 membawa kita pada titik terendah para pahlawan kita. Sebelum Volume 2 menyapa pada 25 Desember mendatang, mari kita bedah kembali peristiwa-peristiwa kunci yang akan menjadi landasan pertempuran final.
1. Keadaan Hawkins yang Terbelah
Hawkins bukan lagi kota kecil yang tenang. Retakan besar (The Rift) yang terbuka di akhir Season 4 telah mengubah kota ini menjadi zona perang. Spora dari The Upside Down mulai menghujani kota, mematikan tanaman, dan menciptakan kabut abadi yang menyesakkan. Militer AS kini mengambil alih penuh, menjadikan Hawkins kota tertutup. Namun, di tengah kekacauan ini, kelompok inti kita—Mike, Dustin, Lucas, dan Erika—tetap bergerak di bawah radar untuk mencari cara menghentikan infiltrasi monster ke dunia nyata.
2. Rahasia Will Byers dan Hubungan dengan Vecna
Salah satu momen paling mengejutkan di Volume 1 adalah terungkapnya peran vital Will Byers. Will akhirnya menyadari bahwa koneksi lehernya dengan Mind Flayer bukan sekadar sisa trauma, melainkan “kompas” aktif. Will mengungkapkan bahwa Vecna tidak hanya ingin menguasai dunia, tetapi ingin menggunakan Will sebagai inang untuk kesadaran kolektifnya. Di akhir Volume 1, Will mulai merasakan keberadaan Vecna dengan intensitas yang menyakitkan, memberikan petunjuk bahwa lokasi persembunyian Henry Creel berada di titik nol reruntuhan laboratorium Hawkins.
3. Upaya Eleven Memulihkan Kekuatan Penuh
Meskipun Eleven telah mendapatkan kembali kekuatannya, di Volume 1 ia menyadari bahwa kekuatannya masih kalah jauh dibandingkan evolusi Vecna. Bersama Dr. Sam Owens yang masih hidup secara rahasia, Eleven menjalani proses modifikasi memori terakhir. Ia harus menyelami bagian terdalam dari kegelapannya untuk menemukan “kunci” yang bisa menutup gerbang secara permanen. Di akhir episode 3, Eleven berhasil melakukan kontak telepati jarak jauh dengan Vecna, namun ia justru mendapatkan peringatan bahwa “kematian teman-temannya adalah satu-satunya bahan bakar yang tersisa bagi kebangkitan sempurna Vecna.”
4. Nasib Max dan Keajaiban Medis
Max Mayfield, yang berada dalam keadaan koma sejak Season 4, menjadi pusat emosional di Volume 1. Lucas terus berada di sampingnya, membacakan buku dan memutar lagu favorit Max. Kejutan besar terjadi ketika Eleven mencoba memasuki pikiran Max dan hanya menemukan ruang kosong yang gelap. Namun, di detik-detik terakhir Volume 1, muncul tanda-tanda kehidupan yang tidak biasa; kesadaran Max tampaknya tidak hilang, melainkan “disandera” oleh Vecna di dalam Mind Scape. Menyelamatkan jiwa Max akan menjadi misi utama di Volume 2.
5. Munculnya Linda Hamilton dan Faksi Baru
Karakter baru yang diperankan Linda Hamilton muncul sebagai pemimpin unit militer rahasia yang memiliki agenda berbeda dengan Dr. Owens. Ia percaya bahwa cara menghentikan The Upside Down adalah dengan meledakkan Hawkins secara total dengan senjata termonuklir. Konflik ini menciptakan tekanan waktu bagi tim Eleven: mereka harus mengalahkan Vecna sebelum militer menghanguskan kota beserta isinya.
Kesimpulan: Menuju Volume 2
Volume 1 berakhir dengan adegan cliffhanger di mana gerbang raksasa di pusat kota mulai memuntahkan makhluk-makhluk terbang yang lebih besar dari Demobat. Dengan Will yang semakin terhubung dengan musuh, Eleven yang masih berjuang dengan batas kekuatannya, dan ancaman bom dari militer, Volume 2 dipastikan akan menjadi ajang pertaruhan nyawa.
