Pengumuman Robert Downey Jr. (RDJ) sebagai Victor von Doom memicu satu pertanyaan besar di benak jutaan penggemar: Bagaimana MCU menjelaskan kemiripan wajahnya dengan Tony Stark? Bocoran naskah yang beredar menjelang rilis trailer eksklusif Desember 2025 memberikan gambaran yang lebih kompleks daripada sekadar “kebetulan”. Ini bukan tentang Tony Stark yang menjadi jahat, melainkan tentang konsep “Cosmic Echo” atau gema kosmik.
Teori 1: Varian Genetik dalam Konsep Multiverse
Teori terkuat yang muncul dari bocoran naskah adalah bahwa Victor von Doom adalah “Mirror Variant” dari Tony Stark di semesta yang berbeda (Universe 838 atau semesta alternatif Fantastic Four). Secara genetik, mereka adalah individu yang sama, namun dibesarkan dalam kondisi sosiopolitik yang sangat berbeda.
Jika di Earth-616 DNA tersebut melahirkan Tony Stark yang tumbuh dengan privilese teknologi di Amerika, di semesta lain DNA yang sama melahirkan Victor yang tumbuh di tengah penindasan di Latveria. Teori ini menekankan bahwa di setiap semesta, ada “jiwa” tertentu yang ditakdirkan menjadi teknokrat jenius; terkadang ia menjadi penyelamat (Iron Man), terkadang ia menjadi penakluk (Doom).
Teori 2: Luka Bakar dan Topeng sebagai Penyamaran Naratif
Berdasarkan bocoran visual dari trailer keempat, Victor von Doom dikabarkan akan memiliki luka bakar parah di wajahnya sejak awal film. Hal ini berfungsi secara naratif untuk:
- Menghindari Kebingungan Instan: Pahlawan kita tidak akan langsung mengenali wajahnya hingga topengnya terbuka di momen klimaks.
- Metafora Kegagalan: Luka tersebut adalah hasil dari eksperimen multiverse yang gagal, kontras dengan Tony Stark yang berhasil menyempurnakan teknologinya.
Teori 3: Reinkarnasi Kosmik atau Inversi Jiwa
Beberapa spekulasi naskah menyebutkan bahwa Doom di film ini sadar akan keberadaan “varian” dirinya (Tony Stark) yang telah mati sebagai pahlawan di Earth-616. Doom melihat pengorbanan Stark sebagai bentuk kelemahan. Ia ingin membuktikan bahwa dengan wajah dan kecerdasan yang sama, ia bisa mencapai apa yang tidak bisa dilakukan Stark: memaksakan perdamaian dunia di bawah satu perintah tunggal (kediktatoran).
Dampak Psikologis bagi Para Avengers
Kemiripan wajah ini adalah senjata psikologis terbesar Doom. Bayangkan perasaan Peter Parker (Spider-Man) atau Thor saat harus melayangkan pukulan mematikan ke arah wajah sosok yang selama ini menjadi mentor dan sahabat mereka. Secara semantik, Marvel menggunakan wajah RDJ untuk menciptakan “Emotional Horror”. Pahlawan kita tidak hanya melawan musuh fisik, tetapi juga melawan trauma dan kenangan masa lalu mereka sendiri.
Perbandingan Karakter: Stark vs. Doom
| Karakter | Sumber Kekuatan | Motivasi Utama | Pandangan Terhadap Dunia |
| Tony Stark | Teknologi & Kemanusiaan | Perlindungan melalui kerja sama. | “Dunia butuh perisai.” |
| Victor von Doom | Sihir & Sains (Teknosihir) | Kedamaian melalui dominasi total. | “Dunia butuh penguasa.” |
Kesimpulan: Bukan Tony Stark, Tapi Takdir yang Berbeda
Inti dari bocoran naskah ini adalah bahwa Victor von Doom bukanlah Tony Stark yang hidup kembali. Dia adalah pengingat gelap tentang apa yang bisa terjadi jika kecerdasan luar biasa Stark tidak dibarengi dengan kerendahan hati. Wajah RDJ adalah pesan bahwa garis antara pahlawan dan penjahat sangatlah tipis, hanya dipisahkan oleh satu pilihan di masa lalu.
