Ternyata Mahasiswi Unpak Bogor Jatuhkan Diri dari Lantai 3, Ucap Salam Perpisahan: Maafin Bu

goodside
4 Min Read

Seorang mahasiswi Universitas Pakuan (Unpak) Bogor dilaporkan jatuh dari lantai tiga gedung kampus. Tidak seperti kejadian biasa, peristiwa ini diduga sengaja dilakukan oleh korban. Dalam rekaman CCTV, terlihat bahwa mahasiswi tersebut memang berada di posisi yang mengarah pada tindakan tersebut.

Rekaman CCTV Menunjukkan Perilaku yang Mencurigakan

Dari hasil pengamatan polisi, terdapat bukti bahwa mahasiswi tersebut melakukan aksi dengan sengaja. Dalam rekaman CCTV, ia awalnya berdiri menghadap ke depan. Setelah itu, ia membalikkan badannya dan duduk di atas pagar. Tak lama kemudian, ia jatuh dari lantai tiga ke lantai dasar. Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Waluyo, menyatakan bahwa aksi tersebut tidak terjadi secara kebetulan.

“Kami melihat gerakan yang menunjukkan bahwa dia sengaja jatuh,” ujar Kompol Waluyo.

Surat yang Menunjukkan Keputusasaan

Selain rekaman CCTV, polisi juga menemukan surat yang ditulis oleh korban sebelum peristiwa terjadi. Surat tersebut berisi perasaan putus asa dan kesedihan yang dalam. Isi suratnya antara lain:

“Maafin Ira bu, ayah. Ira cape, ira nyerah. Mental ira rusak, mental ira hancur, maafin ira. Nyuhunkeun dihampura saageung ageungna nya (Minta dimaafkan sebesar besarnya). Hate ira tos teu kuat (Hati Ira sudah tidak kuat). Ira cape, ira cape, maaf bu, ayah. Ira gagal jadi anak ibu sareng ayah. Gagal jadi anak yang baik.”

Surat ini memberikan gambaran tentang kondisi emosional korban yang sangat rentan. Meski isi surat belum sepenuhnya dipahami, pihak penyidik akan meneliti lebih lanjut mengenai alasan di balik tulisan tersebut.

Kode Perpisahan di Media Sosial

Tidak hanya dalam surat, korban juga meninggalkan kode perpisahan di akun media sosialnya. Meskipun akun tersebut diprivasi, bio profilnya menampilkan pesan yang cukup mencemaskan. Di bagian bio Instagram, terdapat tulisan:

“If not this life, then the next (Jika bukan kehidupan ini, maka kehidupan selanjutnya).”

Pesan ini menjadi indikasi bahwa korban mungkin sedang mengalami masalah psikologis yang serius.

Penyangkalan dari Pihak Kampus

Rektor Unpak Bogor, Didik Notosudjono, membantah bahwa korban merupakan korban bullying. Menurutnya, tidak ada laporan atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya perilaku merendahkan di lingkungan kampus. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa korban tidak pernah bercerita tentang masalah yang dihadapinya kepada orang tua.

“Saya juga sempat bertemu orang tua korban dan menanyakan apakah ada masalah di rumah, namun mereka menyatakan tidak ada,” katanya.

Kondisi Saat Ini

Saat ini, korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor. Ia adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan sedang menjalani semester tiga. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Singgih Irianto, mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (12/11/2025), setelah korban selesai menjalani ujian.

Viral di Media Sosial

Detik-detik kejadian tersebut viral di media sosial setelah rekamannya tersebar luas. Banyak netizen yang menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Beberapa dari mereka juga meminta agar pihak kampus dan keluarga lebih waspada terhadap kondisi mahasiswa yang mungkin mengalami stres atau depresi.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya para mahasiswa, untuk lebih peka terhadap kondisi emosional diri sendiri dan orang sekitar. Dengan adanya dukungan yang tepat, mungkin saja hal-hal seperti ini dapat dihindari.

 

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment