Film Timur adalah debut pertama Iko Uwais sebagai sutradara. Dalam film ini, ia menunjukkan keahliannya dalam menyajikan kisah yang penuh aksi dan emosi. Film yang diproduksi oleh Uwais Pictures ini menceritakan tentang prajurit bernama Timur dan pasukannya yang berjuang untuk menyelamatkan sekelompok peneliti yang disandera di hutan oleh kelompok teroris.
Dengan ciri khasnya sebagai spesialis aksi, film ini juga menghadirkan elemen drama yang memperkuat jalan cerita. Selain itu, Audy Item kembali tampil setelah vakum selama 17 tahun dengan mengisi original soundtrack film ini bersama Andy Rianto.
Sinopsis Film Timur
Film Timur berfokus pada perjalanan para prajurit dalam menjalankan misi berbahaya di hutan belantara. Timur dan pasukannya ditugaskan untuk membebaskan sekelompok peneliti yang disandera oleh kelompok teroris. Film ini menampilkan ketegangan tinggi saat para prajurit mencari sandera, dengan adegan aksi melawan teroris yang sangat padat sepanjang film.
Selain itu, Timur juga dihadapkan dengan konflik batin ketika ia bertemu dengan sahabat masa kecil yang telah dianggap sebagai keluarga sendiri, namun kini menjadi musuhnya. Hal ini menambah dimensi dramatis dalam film.
Latar Belakang dan Inspirasi
Film Timur diambil dari latar belakang peristiwa operasi Mapenduma tahun 1996. Meski terinspirasi dari kisah nyata, Iko Uwais menegaskan bahwa film ini bukanlah true story. Yang diambil adalah latar kisah dan sisi patriotiknya, ditambah dengan drama yang menambah emosional.
Detail Film Timur
- Judul Film: Timur
- Rating: 4/5
- Negara: Indonesia
- Sutradara: Iko Uwais
- Produser: Ryan Santoso
- Penulis: Titien Wattimena
- Usia Penonton: D17
- Genre: Drama, Action
- Durasi: 141 menit
- Tanggal Rilis Film: 18 Desember 2025
- Tema: Action
- Produser: Uwais Pictures
- Tempat Menonton: Bioskop
- Pemeran: Iko Uwais, Aufa Assagaf, Jimmy Kobogau, Yasamin Jasem, Bizael Tanasale, Yusuf Mahardika, Macho Hungan, Arnold Kobogau, Amra Angelica, Fanny Ghasani, Stefan William, Adhin Abdul Hakim, Beyond Destiano
- Tanggal Rilis Trailer: 6 November 2025
- Trailer Timur: [LINK TRAILER]
- Cuplikan Timur:





Review Film Timur
1. Berdasarkan True Story dari Operasi Mapenduma 1996
Film Timur terinspirasi dari kisah nyata pasukan Kopassus dalam menyelamatkan tawanan yang disandera di Mapenduma, Papua tahun 1996. Dalam film juga akan hadir sosok Prabowo Subianto yang saat itu merupakan Komandan Jenderal Kopassus yang memimpin operasi Mapenduma.
Film ini juga menampilkan sedikit sisi politik yang membuat cerita tampak seperti kisah nyata. Namun, seluruh jalan cerita yang ditampilkan sepanjang film merupakan fiktif.

2. Menceritakan Lika-Liku Prajurit dalam Misi Berbahaya
Cerita bermula dari sekelompok peneliti flora dan fauna yang dua di antaranya WNA, yakni Dinda (Yasamin Jasem), Navy (Yusuf Mahardika), Daniel (Beyond Destiano), Matheis (Bizael Tansale), Mark (Stefan William), dan Martha (Amara Angelica) disandera di tengah hutan oleh sekelompok teroris.
Ancaman ini akhirnya membuat pasukan khusus yang dipimpin oleh Timur (Iko Uwais) ditugaskan menyusuri hutan mencari titik keberadaan sekelompok peneliti tersebut. Sepanjang film, penonton mungkin akan lebih banyak melihat adegan yang berlangsung di dalam hutan.

3. Khas Iko Uwais, Adegan Laga Memukau Sepanjang Film
Bukan Iko Uwais jika tidak menyisipkan adegan aksi atau laga di setiap proyeknya. Selama perjalanan Timur dan pasukannya di tengah hutan, akan ada banyak adegan laga yang memperlihatkan pertarungan tim pasukan dengan kelompok teroris yang menghadang mereka.
Adegan tembak-menembak hingga pukul-pukulan disajikan dengan sangat intens, akan membuat penonton ikut tegang saat melihat aksi Timur dan kawan-kawan. Saat penonton menonton, setiap adegan laga muncul dipenuhi dengan tepuk tangan dan reaksi kagum dari penonton seisi studio.

4. Tampilkan Konflik Persahabatan dan Keluarga, Makin Dramatis
Bukan hanya menonjolkan adegan laga, film ini juga dibumbui dengan konflik persahabatan dan keluarga yang menambah kesan dramatis. Timur yang merupakan tokoh utama dihadapkan dengan konflik batin, dimana ia bersama kawan kecilnya, Sila (Jimmy Kobogau) bertemu dengan Apollo (Aufa Assagaf), sahabat yang sudah dianggap sebagai keluarga sejak kecil menjadi bagian dari kelompok teroris yang menjadi lawan mereka.
Timur yang dihadapkan dengan hal ini pun sempat bimbang karena dihadang oleh ikatan emosionalnya, begitupun dengan Apolo. Adegan pertengkaran keduanya yang intens membuat kisah jadi lebih menegangkan.

5. Perlihatkan Sudut Pandang Para Tawanan yang Menegangkan
Penonton juga akan menyaksikan sudut pandang para peneliti yang menjadi tawanan dihadapkan dengan kenyataan yang tragis, penuh tekanan, dan banyak pertumpahan darah. Dalam keadaan menjadi tawanan yang disekap selama berhari-hari, mereka juga harus bertahan hidup di tengah hutan yang minim makanan dan rentan penyakit mematikan.
Kondisi tawanan yang diperlakukan dengan kejam dan tragis dalam film juga akan menampilkan sisi psikologis mereka yang ikut memburuk. Sudut pandang ini memperlihatkan bagaimana para tawanan mendapat tekanan secara fisik dan mental yang membuat cerita semakin menegangkan.

Film Timur tayang serentak di bioskop tanah air mulai 18 Desember 2025. Bagi yang suka film aksi dan penasaran dengan film yang disutradarai oleh aktor laga kebanggaan Indonesia, film ini rasanya harus ditonton!
