Trump Ancam Gugat BBC Rp 5 Miliar atas Penyuntingan Film Dokumenter

goodside
4 Min Read

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan rencananya untuk menuntut media Inggris BBC hingga sebesar 5 miliar dolar AS. Pernyataan ini disampaikan oleh Trump setelah BBC meminta maaf atas penyuntingan video yang menyesatkan dalam salah satu pidatonya, meskipun menolak untuk membayar ganti rugi.

“Kami akan menuntut mereka antara satu miliar hingga lima miliar dolar, mungkin minggu depan. Saya rasa saya harus melakukannya. Mereka bahkan telah mengakui bahwa mereka curang,” ujar Trump kepada para wartawan di dalam Air Force One. Pernyataan tersebut dilakukan setelah pengacara Trump mengirimkan surat kepada BBC pada Senin, menuduh media tersebut mencemarkan nama baik presiden dengan video pidato sebelum kerusuhan Gedung Capitol AS pada 2021. Dalam surat tersebut, mereka memberi waktu hingga Jumat untuk meminta maaf dan membayar kompensasi.

Trump juga menyebutkan bahwa rakyat Inggris sangat marah atas apa yang terjadi, karena menurutnya BBC adalah berita palsu. Ia berencana untuk menyampaikan masalah ini kepada Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang telah mendukung independensi penyiar tersebut sambil menghindari memihak Trump. “Saya akan meneleponnya akhir pekan ini. Dia benar-benar menelepon saya. Dia sangat malu,” kata Trump.

Dalam wawancara terpisah pada Sabtu 15 November 2025, yang direkam sebelum komentarnya di Air Force One, Trump menyatakan bahwa ia memiliki “kewajiban” untuk menuntut BBC. “Jika Anda tidak melakukannya, Anda tidak akan mencegah hal itu terjadi lagi pada orang lain.” Ia menilai penyuntingan video tersebut sebagai “mengerikan” dan “lebih buruk daripada kasus Kamala”, merujuk pada perselisihan dengan media berita AS CBS terkait wawancara di program 60 Minutes dengan lawannya dalam pemilihan presiden 2024, Kamala Harris.

Pada Juli tahun ini, perusahaan media AS Paramount Global setuju untuk membayar 16 juta dolar AS untuk menyelesaikan sengketa hukum terkait wawancara tersebut.

Penyerangan Gedung Capitol

Pada Senin, BBC meminta maaf karena memberikan kesan dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan tahun lalu bahwa Trump secara langsung menyerukan “tindakan kekerasan” tepat sebelum penyerangan di Gedung Capitol AS oleh para pendukungnya pada 6 Januari 2021. Dalam film dokumenter tersebut, pidato Trump diedit sedemikian rupa sehingga menggabungkan kutipan yang disampaikan dengan jarak hampir satu jam, memotong bagian di mana Trump mendorong para pendukungnya untuk berdemonstrasi secara damai.

Kontroversi ini bermula dari bagaimana pidato Trump pada 6 Januari 2021 disunting oleh Panorama untuk sebuah film dokumenter yang ditayangkan pada Oktober 2024. Dalam pidatonya, ia mengatakan kepada para pendukungnya: “Kita akan berjalan menuju Capitol, dan kita akan menyemangati para senator, anggota kongres, dan anggota perempuan kita yang pemberani.” Lebih dari 50 menit kemudian dalam pidatonya, ia berkata: “Dan kita berjuang. Kita berjuang mati-matian.”

Dalam program Panorama, klip tersebut menunjukkan Trump berkata: “Kita akan berjalan menuju Capitol… dan saya akan berada di sana bersama kalian. Dan kita berjuang. Kita berjuang mati-matian.”

Pengunduran Diri Eksekutif BBC

Kecaman atas penyuntingan video tersebut telah menyebabkan direktur jenderal BBC Tim Davie dan eksekutif berita utama organisasi tersebut, Deborah Turness, mengundurkan diri. BBC mengatakan pada Kamis bahwa ketuanya Samir Shah telah mengirimkan “surat pribadi ke Gedung Putih yang menjelaskan kepada Presiden Trump bahwa ia dan perusahaan tersebut menyesal atas penyuntingan pidato presiden tersebut”. Namun, BBC menambahkan, “Meskipun BBC sungguh-sungguh menyesalkan cara penyuntingan klip video tersebut, kami sangat tidak setuju bahwa ada dasar untuk klaim pencemaran nama baik.”

Share This Article
Leave a Comment