Unair Jadi Kampus Terbaik Kedua di Indonesia Versi QS AUR 2026

goodside
3 Min Read



Peringkat Tinggi Universitas Airlangga dalam Pemeringkatan QS Asia University Rankings 2026

Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya berhasil menduduki peringkat kedua di Indonesia dan peringkat ke-54 di Asia dalam pemeringkatan yang dirilis oleh QS Asia University Rankings (AUR) 2026. Hal ini menjadi bukti bahwa kampus yang berada di Jawa Timur terus menunjukkan prestasi yang signifikan dalam dunia pendidikan tinggi.

Rektor UNAIR, Muhammad Madyan, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni hingga mitra kerja. Menurutnya, sinergi antar komponen tersebut menjadi kunci utama dalam meraih pengakuan di tingkat regional, nasional, dan global.

Madyan menyampaikan bahwa ada 11 indikator utama yang digunakan dalam penilaian QS AUR. Ke-11 indikator ini dibagi menjadi empat pilar utama:

  • Research and Discovery – Meliputi academic reputation, citations per paper, dan papers per faculty. Indikator ini menilai kualitas dan produktivitas riset berdasarkan data Scopus.
  • Employability and Outcomes – Mengukur persepsi para pemberi kerja terhadap kualitas lulusan UNAIR.
  • Learning Experience – Merupakan rasio dosen dan mahasiswa serta proporsi staf pengajar bergelar doktor yang mencerminkan kualitas pembelajaran dan kompetensi pengajar.
  • Global Engagement – Meliputi jejaring riset internasional, pertukaran mahasiswa, dan proporsi dosen serta mahasiswa internasional.

Dari 11 indikator tersebut, UNAIR menunjukkan performa yang sangat baik pada tujuh indikator, dengan skor penilaian di atas 90 dari nilai maksimal 100. Yang paling membanggakan adalah skor employer reputation UNAIR mencapai 99,7 dari nilai maksimal 100.

Meski demikian, Madyan mengingatkan seluruh civitas akademika untuk tidak berpuas diri. Prestasi yang diraih harus dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pengingat untuk terus memperbaiki kekurangan serta meningkatkan kinerja di berbagai bidang.

“Kita akan memastikan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat agar terus tumbuh secara konsisten, berkelanjutan serta berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan demi kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR, Dian Ekowati, menambahkan bahwa UNAIR akan terus melakukan berbagai langkah perbaikan dan penguatan yang berkelanjutan. Beberapa langkah strategis yang akan difokuskan antara lain:

  • Meningkatkan program staff dan student mobility serta kolaborasi riset global.
  • Mengoptimalkan publikasi internasional dan kualitas riset untuk memperkuat indikator Citations per Paper dan Papers per Faculty.
  • Meningkatkan jumlah dosen bergelar doktor dan memperkuat reputasi akademik serta employer reputation melalui sinergi alumni dan mitra dunia kerja.

“Upaya ini menjadi bagian dari komitmen UNAIR untuk terus meningkatkan visibility dan memberikan dampak global yang lebih luas,” pungkas Dian.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment