Visinema Studios secara resmi mengumumkan film terbarunya yang berjudul Na Willa pada Rabu (12/11/2025) di Cikini 82, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh produser sekaligus Chief Content Officer Visinema Studios Anggia Kharisma, sutradara dan penulis naskah Ryan Adriandhy, serta produser Novia Puspa Sari. Dalam kesempatan tersebut, Visinema juga memperkenalkan para pemeran utama, yakni Junior Liem sebagai Pak, Irma Rihi sebagai Mak, dan Luisa Adreena sebagai Na Willa. Ketiganya akan memerankan keluarga kecil hangat yang tinggal di Surabaya pada era 1960-an.
Film Na Willa diadaptasi dari buku anak karya Reda Gaudiamo yang mengisahkan perjalanan seorang gadis kecil melihat dunia dengan polos dan penuh rasa ingin tahu. Setelah sukses besar lewat film Jumbo, Visinema kini menghadirkan kisah keluarga yang tak kalah menyentuh dalam format live action penuh nostalgia dan warna-warni masa kecil.
Berikut beberapa fakta menarik tentang film Na Willa, adaptasi buku anak karya Reda Gaudiamo yang akan hadir di bioskop dan cocok ditonton bareng anak dan keluarga.
Diadaptasi dari Buku Anak Karya Reda Gaudiamo
Film Na Willa diangkat dari buku anak populer karya Reda Gaudiamo yang mengisahkan keseharian seorang gadis kecil berusia lima tahun di Surabaya tahun 1960-an. Buku ini telah diterbitkan secara internasional oleh penerbit asal Inggris, The Emma Press, dan menjadi bacaan favorit lintas generasi. Dalam video yang ditayangkan di acara peluncuran, Reda menyampaikan dukungannya penuh untuk film ini. “Saya tahu Na Willa berada di tangan yang mencintai Na Willa dan itu terasa kehangatannya. Saya berharap film ini menjadi karya yang bisa dinikmati teman-teman kecil maupun besar,” ujar Reda Gaudiamo.
Kolaborasi Kreator di Balik Kesuksesan Film Jumbo

Sama seperti film Jumbo yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, Na Willa juga digarap oleh trio kreatif yang sama, yaitu Ryan Adriandhy sebagai sutradara dan penulis naskah, Anggia Kharisma sebagai produser sekaligus Chief Content Officer Visinema Studios, serta Novia Puspa Sari sebagai produser. Ryan menyebut proyek ini sebagai impiannya sejak lama. “Saya sudah jatuh cinta dengan karakter Na Willa sejak pertama kali membaca novelnya yang penuh kejujuran dan kesederhanaan,” ungkapnya. Bagi Visinema, film ini menjadi langkah penting untuk menghadirkan lebih banyak karya yang merayakan keluarga dan masa kecil Indonesia.
Diperankan oleh Junior Liem, Irma Rihi, dan Luisa Adreena

Film ini memperkenalkan Luisa Adreena sebagai Na Willa, gadis kecil yang penuh rasa ingin tahu dan imajinasi. Ia akan beradu peran dengan Irma Rihi sebagai Mak, sosok ibu tegas namun penuh kasih, serta Junior Liem sebagai Pak, ayah penyayang yang bekerja di pelayaran. Irma mengatakan bahwa karakternya terinspirasi dari figur ibu di kehidupan nyata. “Mak itu tegas, tapi hatinya lembut. Ia ingin anaknya tumbuh lebih baik dan mengenal dunia dengan cara yang hangat,” ujarnya. Sementara itu, Junior Liem menggambarkan karakternya sebagai sosok ayah lembut yang dekat dengan keluarga. “Saya berperan sebagai Pak, ayahnya Willa. Dia orangnya lembut dan sangat sayang sama keluarganya. Walau waktunya sedikit karena bekerja di pelayaran, dia tetap ingin terlibat dalam perkembangan anaknya,” ujar Junior. Ia menambahkan, “Ceritanya sederhana tapi hangat, bikin saya ingat masa kecil dan cara orangtua dulu mendidik anak.” Pemeran cilik Luisa Adreena juga membagikan pengalamannya saat pertama kali terlibat dalam proyek ini. “Awalnya aku dipanggil buat casting, dan rasanya kayak diri aku sendiri, cuma beda nama. Karakter Na Willa juga mirip sama aku,” ungkap Luisa. Ia menambahkan, “Semuanya aku senang. Setiap reading juga happy. Nanti waktu syuting pasti senang banget, apalagi bisa ketemu kakak-kakak, auntie, dan uncle semua,” katanya dengan semangat.
Mengangkat Keberagaman dan Ke Hangatan Keluarga Indonesia

Na Willa menghadirkan latar keluarga campuran, yaitu sang ayah keturunan Tionghoa dan sang ibu berasal dari Nusa Tenggara Timur. Keberagaman ini menjadi kekuatan utama cerita yang merefleksikan wajah Indonesia. “Latar itu nggak bisa diganti, karena memberikan konteks dan karakter khas Na Willa,” jelas Ryan Adriandhy. Melalui sudut pandang anak kecil, film ini menyoroti cara sederhana dalam memandang perbedaan, kehangatan, dan cinta tanpa batas dalam keluarga.
Film Keluarga yang Hangat dan Sarat Nilai Positif

Produser Anggia Kharisma menegaskan bahwa Na Willa bukan sekadar hiburan, melainkan ruang bagi keluarga untuk merayakan kasih sayang dan empati. “Film keluarga bukan hanya hiburan, tapi juga cara untuk menyentuh hati dan mengingatkan kita pada makna menjadi manusia,” ujarnya. Sementara Novia Puspa Sari berharap Na Willa dapat menjadi tontonan keluarga saat momen Lebaran mendatang. “Semoga Na Willa bisa membawa kita semua kembali pada masa kecil yang sederhana dan penuh cinta,” tuturnya. Dengan latar era 1960-an yang penuh nostalgia, Na Willa menghadirkan kehangatan keluarga dalam balutan visual dan cerita yang lembut. Film ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi orangtua dan anak untuk menikmati kisah sederhana yang penuh makna tentang keberanian, imajinasi, dan cinta yang tumbuh di rumah. Menurut keterangan produser Novia Puspa Sari, proses syuting film Na Willa akan dimulai pada akhir pekan ini. Ia berharap seluruh proses produksi berjalan lancar agar film dapat segera hadir di momen Lebaran tahun depan.
