7 Alasan Nak Su Mau Pensiun di Kehidupan Kim

goodside
3 Min Read

Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) mulai mempertimbangkan pensiun sukarela setelah posisinya di perusahaan mengalami perubahan signifikan. Tekanan kerja yang semakin berat membuatnya merasa tidak lagi memiliki ruang untuk bekerja dengan nyaman seperti dulu. Situasi ini menimbulkan pertanyaan dalam dirinya, apakah tetap bertahan di posisi tersebut masih sejalan dengan kondisi hidupnya saat ini.

Keputusan ini juga dipengaruhi oleh dilema pribadi yang terus menerpa, khususnya terkait tanggung jawab dan harga diri. Bagi Nak Su, pensiun sukarela menjadi cara untuk menghindari konflik yang lebih besar di tempat kerja. Pilihan ini dianggap sebagai langkah realistis yang ia ambil ketika semua keadaan tidak lagi mendukungnya.

Berikut beberapa alasan di balik keputusan Kim Nak Su:

  • Konflik dengan Jong Tae

    Setelah mengalami konflik dengan Jong Tae, Nak Su mendapatkan tawaran kembali ke kantor pusat. Namun, tawaran ini datang dengan syarat bahwa ia harus mengajukan PHK terhadap 20 karyawan di Pabrik Asan.

  • Sistem Pengurangan Nilai Karyawan

    Mulai menerapkan sistem pengurangan nilai bagi karyawan yang melanggar aturan, membuat Kim Nak Su cukup tertekan dalam melakukannya.


  • Pemilihan Karyawan yang Di-PHK

    Nak Su tidak ingin sembarangan mengajukan PHK terhadap karyawan. Ia mulai melihat latar belakang para karyawan, yang umumnya memiliki kesulitan finansial.


  • Tanggungan Keluarga dan Pinjaman Besar

    Banyak dari para karyawan memiliki tanggungan menghidupi keluarganya serta memiliki pinjaman yang cukup besar. Hal ini membuat Nak Su semakin dilema.


  • Perasaan Dituduh Memecat Karyawan

    Ada yang secara tak sadar menudingnya hendak memecat mereka, sehingga membuat Kim Nak Su merasa bersalah jika mereka harus kehilangan pekerjaan.


  • Langkah Lee Ju Young yang Menginspirasi

    Ketika Lee Ju Young, pengawas pabrik Asan yang berbakat, ingin mengajukan pensiun sukarela demi melindungi para pekerja lain, Nak Su merasa harus bertanggung jawab.


  • Empati dan Kepedulian terhadap Karyawan

    Mengedepankan sisi empati dan kepeduliannya terhadap kesejahteraan karyawan di Pabrik Asan, Nak Su akhirnya memilih pensiun sukarela demi melindungi mereka.


Keputusan pensiun sukarela yang diambil Kim Nak Su akhirnya menjadi bentuk tanggung jawab sekaligus refleksi atas posisinya sebagai atasan. Ia memilih mundur agar para karyawan tidak kehilangan pekerjaan dan tetap bisa mempertahankan hidup mereka. Langkah ini menunjukkan bahwa di tengah tekanan besar, Nak Su tetap mengutamakan empati dan nilai kemanusiaan. Keputusan ini mencerminkan perubahan dalam dirinya, yang tidak hanya mempertimbangkan karier, tetapi juga kesejahteraan orang-orang di sekitarnya.

Share This Article
Leave a Comment