Dalam drama Nice to Not Meet You, tokoh utama Lim Hyeon Jun (diperankan oleh Lee Jung Jae) awalnya hanya seorang aktor kecil yang kariernya nyaris tidak menarik perhatian. Ia pernah berakting dalam sebuah film, tetapi kariernya kemudian mengalami penurunan yang drastis.
Setelah itu, Hyeon Jun menjalani hidup biasa sambil membuka usaha percetakan. Namun segalanya berubah ketika ia menerima tawaran untuk bermain di film indie Kang Pil Gu yang Baik. Film tersebut berhasil melambungkan namanya dan memenangkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik. Sejak saat itu, perlahan tapi pasti, Hyeon Jun bukan lagi orang yang sama. Berikut adalah tujuh perubahan yang terjadi padanya setelah menjadi aktor ternama.
1. Lebih Berhati-hati Dalam Mengontrol Citra
Dulu, ia tidak peduli bagaimana orang memandang dirinya. Setelah terkenal, ia jadi sangat berhati-hati, bahkan berlebihan dalam mengontrol citranya
2. Semakin Selektif dalam Memilih Peran
Sebelumnya, ia menerima peran apa adanya. Sekarang, ia sangat selektif, terutama menolak terus-menerus memerankan Kang Pil Gu
3. Terobsesi Pada Pujian dan Validasi
Popularitas membuatnya semakin terobsesi pada pujian, validasi, dan pandangan orang lain, sesuatu yang dulu ia anggap remeh
4. Menjaga Jarak dengan Orang Lain
Jika dulu ia hangat dan ringan, kini ia terlihat menjaga jarak, seolah selalu berada dalam mode “aktor” bukan “teman”
5. Ingin Terus Naik dalam Karier Akting
Ketika belum terkenal, ia tampak tenang dan pasrah dengan keadaan. Setelah pengakuan datang, ia tiba-tiba ingin terus naik, terutama hal akting
6. Merasa Terancam Oleh Kritik Kecil
Dulu ia bisa tertawa ketika orang meremehkan bakatnya. Kini kritik kecil saja bisa membuatnya merasa terancam dan defensif
7. Berperan Sebagai “Versi yang Disukai Publik”
Perubahan paling besar adalah ia tidak lagi berperan sebagai dirinya sendiri, ia berperan sebagai “versi Lim Hyeon Jun yang ingin disukai publik”
Perjalanan Hyeon Jun di Nice to Not Meet You menunjukkan bagaimana ketenaran tidak hanya mengubah hidup seseorang, tapi juga cara seseorang memandang dirinya sendiri. Ia yang dulu hidup apa adanya, kini terjebak dalam pencarian citra sempurna seolah harus mempertahankan posisi puncak agar tidak jatuh lagi.
