Pokoke Sepedahan Fest Hiasi Pagi Surabaya: Bersepeda, Musik, dan UMKM Bersatu

goodside
3 Min Read

Acara Pokoke Sepedahan Fest Berikan Pengalaman Unik untuk Warga Surabaya

Pada hari Minggu pagi, kota Surabaya menghadirkan suasana yang berbeda dari biasanya. Ratusan warga memadati jalan-jalan kota dengan bersepeda sambil menikmati pemandangan dan kebersamaan dalam acara yang diberi nama Pokoke Sepedahan Fest. Acara ini diadakan pada tanggal 9 November dan menjadi ajang yang menggabungkan olahraga, musik alternatif, serta dukungan terhadap UMKM lokal.

Acara dimulai sejak pukul 06.00 WIB dari Taman Lansia Surabaya. Peserta tumpah ruah dengan berbagai jenis sepeda, mulai dari fixie, sepeda lipat hingga low rider yang memiliki penampilan unik. Rute yang dilalui cukup santai, melewati beberapa titik ikonik kota Surabaya. Selama perjalanan, suasana terasa akrab dan penuh semangat kebersamaan.

Setelah melalui rute tersebut, peserta mencapai garis finis di Kateko Kafe. Di sini, mereka disambut dengan suasana yang tidak kalah meriah. Para peserta dapat menikmati pertunjukan musik dari musisi lokal yang menampilkan berbagai genre.

Pertunjukan Musik Lokal yang Menghibur

Delapan band lokal dengan berbagai genre tampil dalam acara ini, antara lain Majid Bersaudara, As One, Madonna Is Murder, Boikot, Destino, Freeball, Strive The Pain, Indahnya Pohon Cemara, dan Plester-X. Dentuman musik punk, hardcore, hingga hip hop menggema dan menghidupkan kembali semangat skena independen Surabaya yang dikenal solid dan penuh energi.

Dinar, Ketua Panitia Pokoke Sepedahan Fest, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar event sepeda, tetapi juga menjadi ruang ekspresi bagi anak muda Surabaya. Ia menegaskan bahwa musik dan komunitas memiliki kemampuan untuk menyatukan orang-orang.

Dukungan Terhadap UMKM Lokal

Selain musik, acara ini juga memberikan perhatian besar terhadap UMKM dan brand lokal. Sejumlah tenant muda menampilkan produk-produk buatan mereka, seperti sepatu lokal, parfum, topi, hingga jaket. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas anak muda Surabaya terus berkembang di berbagai bidang.

Dinar menekankan bahwa acara ini merupakan ajang kumpul yang positif. Dari sepeda, musik, hingga UMKM, semua bisa tumbuh bersama. Ia berharap acara ini tetap gratis agar siapa pun bisa ikut serta.

Pengalaman Peserta dan Harapan Masa Depan

Salah satu peserta, Andhi, mengaku menikmati atmosfer kebersamaan yang tercipta selama acara. Ia mengatakan bahwa meskipun bangun pagi terasa berat, suasana acara sangat seru. Andhi berharap Pokoke Sepedahan Fest dapat digelar lagi di tahun depan.

“Semoga tetap gratis dan menjadi ruang silaturahmi kreatif bagi warga Surabaya,” ujarnya.

Share This Article
Leave a Comment