Ide Bisnis Makanan Pedas dengan Modal Kecil dan Keuntungan Besar

goodside
5 Min Read

Tetelan Mercon: Rasa Pedas yang Menggugah Selera

Tetelan mercon adalah salah satu hidangan yang sangat unik dan menarik. Dari segi penampilan, kuahnya yang merah menyala langsung membuat kita ingin mencoba. Namun, ketika lidah terkena rasa pedas yang menggigit, itu bukan sekadar pengalaman rasa, tapi juga sensasi yang membangkitkan perasaan. Orang yang memakan tetelan mercon biasanya tidak hanya lapar, tapi sedang mencari pengalaman baru—rasa panas yang bisa membuat keringat keluar, tapi hati tetap bahagia.

Tidak heran jika menu ini begitu digemari. Fleksibilitas tingkat kepedasan menjadi salah satu alasan utamanya. Mulai dari level 1 yang masih bisa dihandle sampai level 5 yang bisa membuat seseorang ingat mantan hanya untuk alasan berhenti makan. Tekstur tetelan yang empuk dan lembut serta kuah yang gurih dan pedas dengan aroma rempah yang khas menjadikannya pilihan sempurna untuk disajikan panas bersama nasi atau mie. Karena harganya ramah dan porsinya cukup, tetelan mercon sering ditemukan di tempat-tempat seperti tongkrongan malam, kios gerobak, atau warung depan kampus.

Kenapa Tetelan Mercon Banyak Peminat?

Kombinasi rasa yang unik dan tekstur yang khas membuat tetelan mercon selalu laris. Gurih, pedas, dan empuk adalah tiga hal yang jarang gagal dalam menggugah selera. Tidak hanya itu, kuah merah menyala yang menggoda dari jauh juga memberi kesan menarik dan mengundang orang untuk mencoba. Tingkat kepedasan yang bisa diatur membuat menu ini cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari pecinta pedas santai hingga ekstrem.

Bahan dan Resep Tetelan Mercon Kuah Pedas

Bahan Utama:

  • 500–700 gram tetelan sapi (bisa campur kikil & sandung lamur)
  • 2 liter air untuk merebus
  • 4 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • Garam, gula, kaldu bubuk secukupnya

Bumbu Halus:

  • 12 siung bawang merah
  • 8 siung bawang putih
  • 10 buah cabai merah besar
  • 15 cabai rawit (untuk level 1, tambah sesuai level)
  • 2 butir kemiri
  • 1 ruas jahe
  • 1 ruas kunyit

Bahan Pelengkap:

  • Jeruk limau
  • Bawang goreng
  • Nasi putih atau mie

Cara Memasak:

  1. Rebus tetelan selama 10 menit, buang air rebusannya untuk mengurangi aroma.
  2. Rebus kembali tetelan dengan daun salam hingga empuk (1–2 jam) atau gunakan pressure cooker agar lebih cepat.
  3. Haluskan semua bumbu.
  4. Tumis bumbu sampai benar-benar wangi dan warnanya mengilap.
  5. Masukkan daun jeruk, jahe, dan sedikit kaldu bubuk.
  6. Tuang kaldu rebusan tetelan.
  7. Masukkan tetelan, masak hingga kuah mengental sedikit dan bumbu meresap.
  8. Sesuaikan pedas sesuai level yang diinginkan.
  9. Sajikan panas dan beri perasan jeruk limau sebelum disajikan.

Cara Mengatur Level Pedas

  • Level 1: +5 cabai rawit tambahan
  • Level 2: +10 cabai rawit
  • Level 3: +20 cabai rawit
  • Level 4: +35 cabai rawit
  • Level 5: +50 cabai rawit dan sedikit bubuk cabai

Kunci aroma pedas yang sedap adalah menumis cabai sampai minyak merah keluar.

Perkiraan Modal Usaha dan Keuntungan

  • Perkiraan harga bahan (per ±12 porsi):
  • Tetelan sapi 700 g: Rp35.000–55.000
  • Cabai & bumbu: Rp10.000–15.000
  • Daun aromatik & pelengkap: Rp5.000
  • Gas & minyak: Rp5.000–8.000

  • Total modal: Rp55.000–83.000



  • Harga jual per porsi: Rp8.000–15.000 (tergantung lokasi & topping tambahan)


  • Potensi omzet: Rp96.000–180.000
  • Keuntungan bersih: 35–60 persen

Jika dijual malam di area tongkrongan atau depan kampus, harga bisa dinaikkan sedikit karena daya beli konsumen di jam lapar cenderung lebih longgar.

Tips Agar Laris Dijual

  • Kuah harus kental dan merah, bukan encer.
  • Tetelan wajib empuk, bukan keras dan alot.
  • Sajikan panas dan gunakan mangkuk kecil yang padat, terlihat penuh lebih menarik.
  • Beri pilihan tambahan: Mie rebus, Nasi putih, Roti tawar (unik tapi cocok untuk kuah pedas).
  • Sediakan level pedas yang jelas di papan menu.

Pengalaman yang Tak Terlupakan

Tetelan mercon kuah pedas bukan sekadar makanan. Ia adalah pengalaman yang melibatkan aroma rempah yang naik pelan, gigitan tetelan yang meleleh, dan pedasnya yang menghantam tapi bikin bahagia. Menu ini cocok dijadikan usaha kuliner ringan, warung malam, atau jual via online. Yang penting: kuah harus berkarakter, tetelan empuk, dan pedas bisa dinegosiasi.

Kalau sudah siap, tinggal tentukan: Mau jadi penikmat atau penjualnya? Yang dua-duanya juga boleh.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment