Strategi Merawat Kerukunan: FKUB dan Muhammadiyah Kuningan Berkolaborasi Ilmiah hingga KKN Tematik

goodside
3 Min Read

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengadakan silaturahmi dan dialog strategis dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuningan serta Universitas Muhammadiyah Kuningan. Pertemuan ini berlangsung pada Selasa, 11 November 2025, di kampus UM Kuningan. Acara ini bertujuan untuk membangun sinergi dan merumuskan strategi kolaboratif guna memperkuat kerukunan antarumat beragama.

Muhammadiyah sebagai Mitra Inti dalam Membangun Kerukunan

Rombongan FKUB yang dipimpin oleh Dr. H. A. Fenny Rahman, HS., M.Pd., disambut hangat oleh Sekretaris PDM Kuningan, H. Sueb, S.Ag., M.Pd.I., dan Rektor UM Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc. Ketua FKUB, Dr. Fenny Rahman, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan upaya proaktif FKUB untuk menjalin komunikasi intensif dengan organisasi keagamaan utama.

Ia menekankan bahwa Muhammadiyah adalah mitra strategis FKUB karena kontribusi besar mereka melalui amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dalam membentuk karakter umat yang toleran. Fenny juga menyoroti peran penting universitas, khususnya UM Kuningan yang menjunjung tinggi semangat Islam Berkemajuan, sebagai pusat kajian dan pengembangan solusi isu-isu sosial keagamaan.

“Kami datang untuk menjajaki bagaimana FKUB dapat berkolaborasi dengan dunia akademik, sebab Universitas Muhammadiyah Kuningan adalah mitra strategis dalam merumuskan strategi kerukunan yang berbasis data dan ilmiah,” ujarnya.

Tiga Pilar Strategi Jangka Panjang Disepakati

Sekretaris PDM Kuningan, H. Sueb, S.Ag., M.Pd.I., menyambut baik inisiatif FKUB, menegaskan bahwa kerukunan adalah inti ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Ia menyebut strategi bersama harus mencakup penguatan narasi moderasi beragama, kerja sosial lintas iman, dan dialog isu krusial.

Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Wawang Anwarudin, M.Sc., menekankan komitmen institusinya untuk menjadi inkubator ide bagi harmoni sosial. Dari diskusi tersebut, disepakati tiga pilar utama rencana kerja sama. Tiga pilar itu meliputi:

  • Riset Bersama untuk mengukur Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) lokal
  • Edukasi Moderasi Beragama melalui seminar dan pelatihan
  • Pelibatan Mahasiswa lewat program KKN Tematik atau proyek sosial lintas agama

Pertemuan penting ini diakhiri dengan pertukaran cenderamata dan rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai landasan formal program kolaboratif. FKUB dan UM Kuningan berharap sinergi ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.

“UM Kuningan dan FKUB berkomitmen menjadi jembatan komunikasi lintas iman, memastikan semangat persatuan dan keadilan sosial menjadi fondasi utama kehidupan berbangsa,” pungkas Wawang.

 

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment