BKPRMI Tasikmalaya Tingkatkan Kompetensi Guru TK/TPA dengan Grafis dan AI

goodside
3 Min Read

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tasikmalaya mengadakan pelatihan intensif untuk ratusan guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang berada di bawah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Kepengurusan (LPTQ) BKPRMI. Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Dakwah Islam Kota Tasikmalaya, Jalan Masjid Agung, pada Rabu (12/11/2025), dengan fokus utama pada penguasaan desain grafis dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.

Sebanyak 217 peserta hadir dalam acara ini, yang dibimbing langsung oleh para ahli di bidang tersebut. Mereka terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi AI dan desain grafis.

Ketua BKPRMI Kota Tasikmalaya, Nuki Anwar Sidik, menegaskan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam transformasi metode ajar di tingkat PAUD dan TK, sehingga pembelajaran menjadi lebih inovatif dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Manfaat dari pelatihan ini sangat besar, seperti personalisasi pembelajaran, evaluasi otomatis, peningkatan efisiensi, pemantauan kemajuan santri, dan pembuatan media interaktif pembelajaran,” ujar Nuki Anwar.

Menurutnya, teknologi AI mampu menganalisis pola, isi, dan tingkat pemahaman santri, sehingga memungkinkan guru menyesuaikan materi ajar, termasuk tips menghadapi anak usia dini. Selain itu, penggunaan AI juga bisa meningkatkan efisiensi administrasi, karena tugas-tugas seperti penilaian dan rekapitulasi data dapat diotomatisasi, sehingga guru lebih fokus pada interaksi dengan santri.

“Guru didorong untuk lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran yang melibatkan unsur visual dan audio. Misalnya, pembelajaran Surah An-Nur tidak lagi sekadar hafalan lisan, tetapi diaplikasikan lewat media grafis, nyanyian, dan kartun Islami,” tambah Nuki Anwar.

Menjadi Guru Melek Media dan Teknologi

Dengan penguasaan desain grafis dan AI, guru TK/TPA diharapkan tidak hanya melek dalam pengajaran Al-Qur’an dan surah-surah pendek, tetapi juga mampu berdakwah melalui media yang menarik perhatian anak-anak.

“Pola pembelajaran anak itu yang senangnya permainan, senangnya pola-pola yang begitu, maka dengan pengenalan media grafis ini, pengenalan surah An-Nur diaplikasikan lewat media agar anak senang, jadi bebannya bukan ucapan saja, tapi nanti senang anak itu dengan nyanyinya, dengan medianya, dengan ada gambar kartun-kartun Islami,” jelas Nuki Anwar.

Pelatihan ini menjadi bagian dari pembinaan bulanan BKPRMI, yang menekankan bahwa setiap guru harus mampu menguasai materi sekaligus teknologi. Harapan besar diarahkan pada peningkatan kualitas pembelajaran, kolaborasi dengan teknologi, serta menciptakan suasana belajar yang lebih hidup bagi anak-anak.

Manfaat dan Tujuan Pelatihan

  • Pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
  • Memberikan alat untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran
  • Mendorong kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran yang interaktif
  • Meningkatkan partisipasi dan minat anak-anak dalam proses belajar-mengajar

Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat fondasi pendidikan anak-anak di wilayah Tasikmalaya, sekaligus menjawab tantangan era digital yang semakin kompleks.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment