ADI Tuduh Min Hee Jin Beri Keistimewaan Finansial pada Dolphiners Films dalam Proyek ‘ETA’ NewJeans

goodside
6 Min Read

Kasus hukum yang melibatkan ADOR dan mantan CEO-nya, Min Hee Jin, kembali menjadi perbincangan setelah muncul tuduhan baru terkait pemberian perlakuan istimewa kepada perusahaan produksi Dolphiners Films. Penyelidikan ini berlangsung dalam persidangan terbaru, yang menjadi penampilan pertama Min Hee Jin di pengadilan untuk kasus yang tidak secara langsung terkait dengan sengketa hukumnya melawan HYBE.

Awal Mula Sengketa

Sengketa antara ADOR dan Dolphiners Films dimulai pada Agustus 2023, ketika perusahaan produksi tersebut mengunggah versi Director’s Cut dari video musik NewJeans “ETA” di kanal YouTube mereka. ADOR menilai bahwa video tersebut merupakan properti resmi milik perusahaan dan mempertanyakan kewenangan sutradara Shin Woo Seok untuk mengunggahnya.

Setelah ADOR menyampaikan keberatan, Shin Woo Seok menghapus seluruh konten yang berkaitan dengan NewJeans dari kanal tidak resminya, “Ban Hee Soo Channel.” Namun, tindakan ini justru memicu kritik publik yang menilai perusahaan terlalu membatasi kebebasan kreatif sutradara.

Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Tidak lama setelah itu, Shin Woo Seok melaporkan ADOR atas tuduhan pencemaran nama baik, dengan alasan bahwa pernyataan perusahaan mengenai “pengunggahan tanpa izin” telah merusak reputasinya di industri. Sebagai balasan, ADOR mengajukan gugatan perdata terhadap Dolphiners Films atas dugaan kerugian finansial yang ditimbulkan.

Fokus Sidang Terbaru

Dalam sidang terbaru, fokus perdebatan beralih pada isu manajemen dan dugaan favoritisme yang dilakukan oleh Min Hee Jin selama menjabat sebagai CEO. Dalam kesaksiannya, Min Hee Jin menjelaskan bahwa praktik mengunggah karya ke media sosial pribadi atau situs web pribadi merupakan hal yang umum di kalangan sutradara video musik. Namun, tim hukum ADOR menolak pandangan tersebut dan menyebut tindakan itu telah merugikan perusahaan.

Menurut mereka, membiarkan video NewJeans muncul di kanal pihak ketiga, bukan di kanal resmi ADOR atau HYBE, merupakan pelanggaran terhadap tanggung jawab profesional Min Hee Jin sebagai pimpinan perusahaan.

Pengeluaran Finansial yang Mencurigakan

ADOR juga merujuk pada hasil putusan pengadilan dalam perkara kontrak antara ADOR dan NewJeans, yang telah menolak klaim terkait Dolphiners Films baik di tingkat pertama maupun kedua. Ketika hal ini dikonfirmasi dalam sidang, Min Hee Jin hanya menjawab singkat, “Ya.”

Selain soal unggahan video, ADOR juga menuduh Min Hee Jin memberikan keistimewaan finansial berlebihan kepada Dolphiners Films. Berdasarkan data yang diajukan di pengadilan, Min Hee Jin disebut telah membayar total 3,3 miliar KRW atau sekitar Rp 37,7 miliar (dengan kurs Rp 11,43 per KRW) pada tahun 2023 untuk empat video musik NewJeans. Jumlah tersebut mencapai hampir seperempat dari total pendapatan tahunan ADOR, yakni 13,2 miliar KRW (sekitar Rp 150,9 miliar).

Perbandingan Pembayaran

Sebagai perbandingan, perusahaan produksi video musik lain biasanya hanya menerima 200-300 juta KRW (sekitar Rp 2,2-3,4 miliar) per proyek, sementara Dolphiners Films menerima lebih dari 1 miliar KRW (sekitar Rp 11,43 miliar) untuk setiap video yang mereka produksi. ADOR menilai pola pembayaran yang tidak wajar ini menunjukkan adanya hubungan bisnis yang terlalu menguntungkan satu pihak.

Campur Tangan dalam Kontrak Bisnis

Selain itu, perusahaan juga menuding bahwa Min Hee Jin ikut campur dalam proses tinjauan kontrak antara Dolphiners Films dan Kakao Entertainment. Dalam bukti percakapan KakaoTalk yang diserahkan ke pengadilan, Min Hee Jin terlihat mengirimkan dokumen perjanjian pembelian saham kedua perusahaan tersebut kepada Wakil CEO ADOR yang berinisial L untuk ditinjau.

Menurut ADOR, perjanjian tersebut berisi kesepakatan tambahan yang mewajibkan Dolphiners Films mencapai laba operasional sebesar 18 miliar KRW (sekitar Rp 205,7 miliar) pada tahun 2026. Mereka menduga Min Hee Jin berusaha menaikkan anggaran proyek dan memberikan tambahan pekerjaan agar perusahaan produksi tersebut dapat memenuhi target yang telah disepakati.

Penyangkalan Min Hee Jin

Dalam kesaksiannya, Min Hee Jin mengakui telah menerima dokumen tersebut dari sutradara Shin Woo Seok, namun membantah telah meninjau isinya secara langsung. “Saya tidak membaca isi kontrak itu. Sepertinya dokumen tersebut ditangani oleh Wakil CEO L,” ujar Min Hee Jin.

Unggahan Video yang Kontroversial

ADOR juga mengkritik keputusan Min Hee Jin yang mengizinkan Director’s Cut video “ETA” diunggah ke kanal YouTube milik Dolphiners Films, yang memiliki sekitar 480 ribu pelanggan, bukan ke kanal resmi HYBE yang memiliki 78,7 juta pelanggan. Mereka menilai tindakan ini jelas lebih menguntungkan pihak Dolphiners Films dan merugikan ADOR serta HYBE dari sisi promosi maupun eksposur global.

Sidang Berakhir dan Tindak Lanjut

Sidang yang berlangsung selama beberapa jam tersebut berakhir setelah pemeriksaan terhadap kesaksian Min Hee Jin. Pengadilan diketahui akan melanjutkan sesi berikutnya untuk meninjau lebih lanjut tuduhan ADOR mengenai dugaan pemberian keistimewaan finansial, campur tangan dalam kontrak bisnis, serta kelalaian dalam menjalankan tanggung jawab manajerial.

Kasus ini pun kini menjadi salah satu sorotan utama di industri hiburan Korea Selatan, mengingat kompleksitas hubungan antara ADOR, HYBE, dan para pihak yang terlibat dalam kesuksesan besar grup NewJeans.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment