Penerbangan jarak jauh kini menjadi semakin umum dalam industri penerbangan. Durasi perjalanan bisa mencapai 12 hingga 15 jam, bahkan untuk penerbangan sangat jauh bisa mencapai lebih dari 20 jam. Hal ini menuntut pilot dan pramugari untuk menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap fokus selama penerbangan.
Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang, maskapai penerbangan memiliki sistem rotasi kru yang terstruktur. Dengan adanya kompartemen tersembunyi, pramugari dapat beristirahat secara terjadwal tanpa mengganggu tugas utama mereka. Sistem ini memungkinkan kru untuk tetap menjaga tingkat kewaspadaan yang diperlukan dalam melayani penumpang dan menangani situasi darurat.
Di Mana Pramugari Tidur?
Menurut Daniel Bubb, mantan pilot maskapai komersial, pramugari dan pilot tidak tidur di bangku pramugari atau kokpit seperti yang sering dipikirkan orang. Mereka justru menggunakan kompartemen tersembunyi yang disediakan khusus untuk istirahat. Shannon Brown, seorang pramugari Delta Air Lines, mengatakan bahwa ada jadwal istirahat yang ditetapkan bagi awak kabin selama penerbangan jarak jauh. Ruang istirahat tersebut biasanya sederhana dan tenang, dengan sabuk pengaman yang harus dipasang saat tidur. Selama masa istirahat, pramugari lain akan menggantikan tugas mereka untuk membantu penumpang.
“Banyak penumpang mungkin tidak menyadari bahwa pesawat modern dirancang dengan area istirahat khusus untuk awak kabin,” ujarnya. Area tersebut terpisah dari kabin utama, sehingga memberikan ruang yang lebih nyaman dan privasi bagi kru.
Kompartemen Istirahat
Perkembangan teknologi pesawat membuat akomodasi untuk awak kabin semakin baik. Pesawat besar yang mampu terbang jauh tanpa perlu mengisi bahan bakar juga dilengkapi dengan kompartemen khusus untuk istirahat. Menurut Bubb, dulu banyak awak kabin minum kopi dalam jumlah besar agar tetap terjaga, tetapi sekarang dengan adanya area istirahat khusus, praktik ini mulai berubah.
Kini, awak kabin hanya diperbolehkan bekerja dalam waktu tertentu sebelum diwajibkan beristirahat. Kompartemen istirahat pun jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya, terutama pada pesawat yang lebih besar. Tempat tidurnya lebih luas dan lokasinya berbeda dari kompartemen penumpang. Beberapa pesawat bahkan menyediakan lampu baca dan tempat penyimpanan sepatu untuk kru.
Namun, lokasi kompartemen istirahat bisa berbeda-beda tergantung model pesawat. Misalnya, beberapa pesawat memiliki kompartemen di atas kabin penumpang, yang dapat diakses melalui tangga sempit di balik pintu tanpa tanda. Di pesawat lain, kompartemen istirahat berada di bawah dek utama, dekat ruang kargo, sehingga kru harus menuruni tangga untuk mencapai tempat tidur mereka.
Pembagian Tugas Pramugari
Dalam penerbangan jarak jauh, layanan makanan diberikan dua kali. Pertama, sekitar satu hingga dua jam setelah lepas landas, dan kedua, sekitar dua setengah jam sebelum mendarat. Sisa waktu penerbangan dibagi menjadi dua periode istirahat. Sebagian kru akan pergi ke area istirahat sementara yang lainnya tetap bertugas.
Waktu istirahat kru biasanya berkisar antara satu setengah hingga tiga setengah jam, tergantung pada durasi penerbangan secara keseluruhan. Dengan sistem ini, awak kabin dapat tetap segar dan siap menjalankan tugas mereka dengan optimal.
