Festival Shiva Menarik Peminat Candi Prambanan

goodside
4 Min Read

Pengenalan Paket Wisata Baru: Prambanan Shiva Festival

Prambanan Shiva Festival, sebuah paket wisata baru yang diperkenalkan oleh pengelola Candi Prambanan pada hari Ahad, 9 November 2025, bertujuan untuk menawarkan pengalaman spiritual yang kaya akan makna. Berbeda dengan paket wisata yang sudah ada sebelumnya, festival ini dirancang khusus untuk menarik perhatian para peminat seni spiritual, terutama umat Hindu dari nusantara dan berbagai negara yang ingin merasakan pengalaman spiritual di kompleks candi abad ke-9 ini.

“Prambanan Shiva Festival ini coba menawarkan pengalaman perjalanan spiritual di tengah denyut kehidupan modern yang semakin cepat dan materialistis. Candi Prambanan menjadi ruang membangkitkan pengalaman itu,” ujar Ketua Tim Kerja Candi Prambanan I Nyoman Ariawan, pada hari yang sama.

Peluncuran Prambanan Shiva Festival ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan spiritual selama sebulan penuh di kawasan Candi Prambanan. Rangkaian acara tersebut meliputi Shivaratri, Shiva Temple Run, Spiritual Tour, Pameran Lukisan Spiritual, Parade Budaya Nusantara, serta puncaknya adalah Malam Mahasivaratri, malam suci pemujaan kepada Dewa Siwa dengan japa, dhyana, dan puja bersama di pelataran candi.

Dalam rangkaian acara tersebut, peserta diajak untuk mengikuti yoga massal, meditasi, seminar budaya, pementasan seni spiritual, serta merenungkan nilai kesucian Dewa Siwa sebagai sumber energi kesadaran tertinggi.

Ariawan menjelaskan bahwa program bertajuk Prambanan Shiva Festival: The Month of Shiva for Spiritual, Peace, and Harmony ini dimaknai sebagai bentuk persembahan suci untuk Dewa Siwa. Dalam kepercayaan umat Hindu, Dewa Siwa merupakan simbol kesadaran dan keseimbangan, yang sekaligus menjadi panggilan untuk menebarkan damai bagi semesta.

“Jadi pengalaman kontemplasi melalui program ini diproyeksikan menjadi ruang hidup spiritualitas Hindu dalam menebarkan pesan perdamaian dan harmoni universal,” tambahnya.



Wisatawan menyambangi kawasan Candi Prambanan, di Desa Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 9 November 2025. Tempo/Pribadi Wicaksono

Adapun Sekretaris Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, I Ketut Budiasa menuturkan bahwa makna universal dari ajaran Dewa Siwa menjadi dasar dari festival ini.

“Nilai-nilai Siwa mengajarkan keseimbangan antara cipta, rasa, dan karsa. Melalui festival ini, kita merayakan kesadaran yang menyatukan manusia, alam, dan Tuhan dalam satu harmoni. Inilah esensi spiritualitas Hindu yang relevan bagi perdamaian dunia,” ujarnya.

Direktur Komersial InJourney Destination Management Gistang Richard Panutur menjelaskan bahwa Prambanan Shiva Festival menjadi momentum Candi Prambanan ditampilkan sebagai pusat ekonomi berbasis spiritual, di mana ritual suci dan aktivitas pariwisata berjalan beriringan. Event baru ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata nasional dan internasional, khususnya wisata budaya spiritual.

“Event ini tidak hanya berorientasi pada pengembangan spiritualitas saja, tetapi juga mencakup pelibatan aktif dengan lingkungan dan budaya setempat, sebab pariwisata harus bisa memberikan pengalaman bermakna dan bermanfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat serta lingkungan,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, I Gusti Made Sunartha menuturkan bahwa event ini bisa menjadi bagian dari upaya mewujudkan moderasi beragama.

“Karena event ini menggabungkan nilai keagamaan, budaya, dan edukasi dalam satu ruang dialog yang damai,” ujarnya.

Baca juga:

Share This Article
Leave a Comment