Film ketiga dari karya James Cameron, Avatar: Fire and Ash, akan tayang perdana di Indonesia pada 17 Desember 2025. Film ini memiliki durasi yang sangat panjang, yaitu 3 jam 15 menit atau 195 menit. Angka tersebut menjadikannya film terpanjang dalam sejarah waralaba Avatar dan sekaligus menyamai rekor durasi terpanjang yang sebelumnya dipegang oleh film Titanic (1997). Dengan durasi yang lebih panjang dibanding dua pendahulunya, film ini memberi ruang untuk cerita yang lebih epik dan berpeluang besar untuk mendominasi box office akhir tahun.
Durasi Film yang Mencengangkan
Durasi film yang diperoleh melalui informasi dari jaringan AMC Theatres menunjukkan bahwa Fire and Ash unggul tiga menit dari Avatar: The Way of Water (2022). Meskipun selisihnya kecil, angka ini cukup untuk mengukuhkan rekor baru dalam waralaba Avatar.
Perbandingan durasi antara film-film Avatar juga menarik perhatian publik. Film pertama, Avatar (2009), berdurasi 2 jam 42 menit, sedangkan The Way of Water berdurasi 3 jam 12 menit. Kini, Fire and Ash resmi melampaui keduanya dengan durasi 3 jam 15 menit. Tambahan lebih dari setengah jam dibanding film pertama menunjukkan ambisi Cameron dalam menyajikan skala cerita yang semakin besar.
Dengan durasi 195 menit, Fire and Ash sejajar dengan Titanic sebagai film terpanjang dalam filmografi Cameron. Rekor yang bertahan selama 28 tahun akhirnya berbagi posisi dengan karya terbaru sang sutradara. Selain itu, film ini juga melampaui sejumlah blockbuster Disney lain seperti Avengers: Endgame (3 jam 1 menit) dan Pirates of the Caribbean: At World’s End (2 jam 48 menit).
Bagian Ketiga dari Lima Film Avatar
Avatar: Fire and Ash merupakan bagian ketiga dari lima film yang sudah direncanakan oleh James Cameron. Disney telah mengunci jadwal rilis untuk dua film berikutnya, yakni 21 Desember 2029 dan 19 Desember 2031. Meski jarak rilisnya masih panjang, penantian ini jauh lebih singkat dibanding jeda 13 tahun antara film pertama (Avatar, 2009) dan sekuel kedua (The Way of Water, 2022).
Durasi yang semakin panjang sering kali menjadi alasan di balik proses produksi yang memakan waktu. Detail visual Pandora yang semakin kompleks membutuhkan pengerjaan lebih lama, baik dari sisi teknologi maupun narasi. Dengan rekor durasi baru, perhatian publik kini beralih ke potensi box office. Avatar (2009) dan The Way of Water saat ini menempati peringkat pertama dan ketiga film terlaris sepanjang masa, masing-masing dengan pendapatan US$2,92 miliar dan US$2,34 miliar.
Masih terlalu dini untuk memprediksi capaian Avatar 3. Durasi panjang kerap dianggap berisiko karena bisa membatasi jumlah penayangan per hari. Namun, film ini diuntungkan oleh minimnya kompetitor besar di sekitar tanggal rilis. Beberapa film yang tayang berdekatan dengan Avatar 3 antara lain The Housemaid (R-rated), The SpongeBob Movie: Search for SquarePants (PG), drama Marty Supreme yang dibintangi Timothée Chalamet, serta aksi-komedi Anaconda dengan Jack Black dan Paul Rudd.
Pengalaman Sinematik yang Imersif
Dengan durasi 3 jam 15 menit, film ini tentu menuntut komitmen dari penonton. Namun, bagi penggemar setia, panjangnya film justru dianggap sebagai nilai tambah. Mereka bisa menikmati dunia Pandora lebih lama dengan detail visual yang semakin kaya. Cameron dikenal perfeksionis dalam setiap proyeknya. Ia kerap menekankan bahwa cerita Avatar membutuhkan ruang waktu yang luas agar pesan dan karakter bisa berkembang maksimal.
Durasi panjang juga memberi kesempatan untuk memperdalam konflik, memperluas dunia fiksi, dan menghadirkan pengalaman sinematik yang lebih imersif. Sejak awal, Avatar bukan sekadar film, melainkan fenomena budaya. Film pertama memecahkan rekor box office global, sementara sekuel keduanya menegaskan dominasi waralaba ini di era modern. Kini, dengan Fire and Ash, Cameron kembali menantang batas durasi dan produksi. Ia menyatukan ambisi artistik dengan teknologi mutakhir untuk menciptakan pengalaman layar lebar yang belum pernah ada sebelumnya.
Avatar: Fire and Ash akan tayang perdana di Indonesia pada 17 Desember 2025. Penonton tanah air akan menjadi bagian dari momen global menyaksikan kelanjutan kisah Pandora. Dengan durasi epik, film ini diprediksi akan menjadi salah satu tontonan paling dinanti menjelang akhir tahun.
