Perjuangan Baim Wong Jadi Produser Film, Stres hingga Mimisan: Seperti Judi

goodside
4 Min Read

Baim Wong, seorang aktor sekaligus YouTuber ternama, menggambarkan dunia produksi film sebagai industri yang penuh ketidakpastian. Ia menyebutnya seperti berjudi, di mana keberhasilan tidak selalu bisa diprediksi meskipun telah melakukan persiapan matang.

Dalam sebuah wawancara podcast dengan Raditya Dika pada 15 November 2025, Baim Wong membagikan pengalaman pahit saat ia pertama kali mencoba menjadi produser film. Alih-alih merayakan kesuksesan, ia justru harus menghadapi penurunan jumlah penonton yang drastis hanya dalam hitungan hari. Hal ini menjadi pukulan telak baginya, terutama setelah hari ketiga penayangan film tersebut.

Ia masih ingat betul momen itu, di mana jumlah penonton awalnya mencapai 30.000 orang. Namun, dalam waktu singkat, angka tersebut menurun drastis. Kekecewaan dan rasa frustasi menghiasi pikirannya, bahkan membuatnya sulit untuk tidur. Baim Wong yang biasanya santai dan mudah tertidur, kini malah mengalami insomnia akibat tekanan mental yang sangat berat.

“Kita mandi, kita salat, Bro, kita nangis,” ujarnya dengan suara yang sarat kejujuran. Pengalaman ini menunjukkan bahwa di balik kesuksesan sebuah karya, ada perjuangan yang sering kali tidak terlihat oleh publik.

Tekanan yang Menguras Emosi

Pengalaman Baim Wong menjadi bukti bahwa dunia produksi film tidak sekilas terlihat glamor seperti yang dipersepsikan banyak orang. Di balik citra cerianya di layar kaca maupun konten YouTube, ia justru memikul beban emosional yang sangat berat. Bahkan, ia mengaku bahwa tekanan yang ia rasakan membuatnya hampir kehilangan kemampuan untuk tidur.

“Baim Wong yang biasanya santai dan mudah tidur justru mendapati dirinya tidak bisa memejamkan mata sama sekali,” kata Baim. Ia menyadari bahwa menjadi produser film adalah hal yang sangat berbeda dari apa yang ia bayangkan sebelumnya.

Perjalanan kariernya sebagai produser film sempat membawanya ke fase paling menguras emosi dalam hidupnya. Ia tidak ragu mengatakan bahwa bisnis film memiliki risiko yang sangat tinggi, bahkan lebih tak terduga dibanding apa yang selama ini orang bayangkan.

Mencari Ketenangan di Tengah Stres

Di tengah tekanan mental yang menumpuk, Baim Wong berusaha mencari ketenangan dengan kembali pada rutinitas spiritualnya. Namun, ketegangan batin yang ia alami membuat momen ibadah pun berubah menjadi pelepasan emosi. Ia mengaku bahwa beban tersebut sampai membuatnya menangis saat salat.

Meski begitu, ia tetap berusaha untuk menjaga semangat dan melanjutkan perjalanan kariernya. Baim Wong percaya bahwa setiap pengalaman, baik itu sukses maupun kegagalan, merupakan bagian dari proses belajar yang penting dalam hidup.

Perjuangan yang Tidak Terlihat

Pengalaman Baim Wong menjadi gambaran bahwa di balik keberhasilan sebuah karya, ada perjuangan yang tidak selalu terlihat oleh publik. Ia menegaskan bahwa menjadi produser film bukanlah hal yang mudah, karena di dalamnya tersembunyi tantangan besar yang tidak bisa dihindari.

Ia juga menyadari bahwa dunia produksi film tidak hanya tentang seni dan kreativitas, tetapi juga tentang manajemen risiko dan pengambilan keputusan yang tepat. Setiap langkah yang diambil harus dihitung dengan matang, karena kegagalan bisa terjadi kapan saja.

Baim Wong mengakhiri ceritanya dengan harapan bahwa masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai usaha yang dilakukan oleh para produser film. Meski tidak semua orang tahu, tapi setiap film yang ditonton publik adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa.

 

Share This Article
Leave a Comment