Makassar selalu punya cara membuat siapa pun rindu untuk kembali, salah satunya lewat sajian kulinernya yang kaya rasa. Dari sekian banyak hidangan khasnya, konro adalah salah satu yang paling melegenda. Kebanyakan orang mengenal konro dalam bentuk sop konro, sup iga bercita rasa rempah yang begitu khas.
Namun, ada satu varian lain yang kini semakin populer di kalangan penikmat kuliner, yaitu konro bakar. Kedua hidangan ini sama-sama menggunakan iga sapi sebagai bahan utama, tetapi sensasi yang ditawarkan benar-benar berbeda. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara sop konro dan konro bakar? Berikut ulasan lengkapnya dalam gaya soft news yang mengalir.
Hangatnya Sop Konro, Teman Setia Saat Malam atau Hujan
Sop konro sudah lama menjadi ikon kuliner Makassar. Kuahnya yang gelap pekat berasal dari kluwek, memberikan warna dan aroma yang khas. Saat disajikan panas-panas, aroma rempah seperti ketumbar, cengkih, kayu manis, hingga jintan mengepul bersama uap kuahnya.
Dimasak perlahan hingga daging iga menjadi empuk, sop konro selalu memberikan kesan hangat dan menenangkan. Tak heran, menu ini kerap dicari di malam hari atau saat cuaca sedang dingin. Banyak orang memilih sop konro sebagai makanan pembuka atau pelengkap saat suasana sedang santai.
Konro Bakar, Inovasi Nikmat dengan Aroma Smokey Menggoda
Berbeda dari sop konro, konro bakar hadir sebagai inovasi modern yang semakin digemari. Daging iga terlebih dahulu direbus dengan bumbu dasar konro, lalu dipanggang di atas bara sambil diolesi saus konro yang manis-gurih. Hasilnya? Permukaan iga menjadi sedikit berkaramel, mengeluarkan aroma smokey yang kuat.
Tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam membuat konro bakar memiliki karakter rasa yang lebih “bold” dan menggoda. Biasanya, konro bakar tetap disajikan dengan semangkuk kecil kuah konro untuk menambah cita rasa. Ini memberikan pengalaman makan yang unik dan berbeda dibandingkan dengan sop konro.
Perbedaan Jelas di Rasa, Tekstur, dan Pengalaman Menyantap
Meski berbahan dasar sama, keduanya memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda:
- Sop Konro menawarkan sensasi tradisional: hangat, kaya rempah, dan memiliki kuah pekat.
- Konro Bakar menghadirkan rasa yang lebih modern: manis-gurih dengan aroma panggang yang kuat dan sedikit karamel.
Keduanya sama-sama lezat, tinggal memilih suasana dan selera. Sop konro cocok untuk penggemar makanan berkuah, sementara konro bakar cocok bagi yang suka makanan panggang dengan rasa kuat.
Sama-Sama Khas Makassar, Sama-Sama Bikin Rindu
Baik sop konro maupun konro bakar adalah bukti bahwa kuliner Makassar selalu berkembang tanpa meninggalkan tradisinya. Dua hidangan ini kini menjadi sajian wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Jika Anda datang ke Makassar, tidak ada salahnya mencoba keduanya sekaligus. Rasakan perbedaan, nikmati keunikannya, dan biarkan lidah Anda yang menentukan siapa juaranya.
