Di era digital saat ini, film tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga bisa menjadi sarana pembelajaran yang efektif. Melalui cerita, tokoh, dan konflik yang ditampilkan, film mampu menyampaikan nilai-nilai moral dan karakter dengan cara yang lebih dekat dengan pengalaman siswa. Mulai dari semangat pantang menyerah, kejujuran, empati, hingga tanggung jawab, semua bisa dipelajari melalui kisah-kisah inspiratif yang disajikan di layar.
Menonton film bersama siswa dapat menjadi sarana refleksi dan diskusi yang bermakna. Berikut ini adalah daftar rekomendasi film pendek yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi tuntunan dalam membentuk pribadi siswa yang tangguh, berintegritas, dan berempati.
1. Es Krim Terakhir Dari Ayah
Film pendek “Es Krim Terakhir Dari Ayah” produksi MOP Channel Bensurvive Series ini menceritakan tentang Rara yang memiliki keinginan membeli es krim. Karena keterbatasan ekonomi, sang Ayah tidak dapat mengabulkan permintaan anaknya. Namun, ia diam-diam menabung dari hasil menjual kerupuk. Setelah uang terkumpul, sang Ayah berhasil membelikan es krim yang diinginkan Rara. Sayangnya, setelah Ayah berhasil membelikan es krim, mimpi buruk Rara pun terjadi.
Film ini dibintangi oleh Patricia Rena sebagai Rara dan Farid Ongky sebagai Ayah. Cerita ini mengajarkan pentingnya pengorbanan dan kasih sayang seorang ayah kepada anaknya.
2. Mana Janji Ayah?
Film pendek yang diproduseri oleh Eka Gustiwana dan disutradarai oleh Koharo ini berkisah tentang seorang anak yang ingin memiliki kehidupan yang mewah seperti teman-temannya. Sang ayah, yang bekerja sebagai sopir bajaj, harus bekerja keras dan bahkan menjual barang-barang bekas demi mewujudkan keinginan sang anak. Akhirnya, anak tersebut menyesal setelah sang ayah kecelakaan setelah berusaha membeli barang-barang yang diinginkan anaknya.
Film ini mengajarkan betapa pentingnya kesadaran akan nilai-nilai keluarga dan pengorbanan orang tua.
3. Terlambat
Film pendek berjudul “Terlambat” menceritakan kegigihan dan perjuangan seorang siswi SMA yang tetap ingin menuntut ilmu meskipun dalam situasi sulit. Siswi tersebut sering terlambat datang ke sekolah hingga mendapat hukuman. Ternyata, alasan utamanya adalah karena ia harus merawat ibunya yang sedang sakit.
Film ini diproduksi oleh Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar dan dibintangi oleh Safannah Kayla dan Jade Thamrin. Cerita ini mengajarkan pentingnya tanggung jawab dan rasa peduli terhadap keluarga.
4. Surat dari Ibu
Film pendek berjudul “Surat Dari Ibu” menceritakan pengorbanan seorang ibu untuk membesarkan anaknya. Disutradarai oleh Achmad Fadhli Rizky dan diproduseri oleh Candra Hermawan, film ini menyampaikan pesan bahwa seorang anak tidak boleh lupa diri dan menyakiti hati ibu yang telah berjuang sendiri untuk merawat dan membesarkannya.
