Malang siapa yang tidak menantikan malam puncak AMI Awards 2025? Ajang penghargaan musik terbesar di Indonesia ini kembali digelar oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) dengan dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Tahun ini, acara tersebut memasuki usia ke-28 tahun, sebuah pencapaian yang menunjukkan perjalanan panjang sekaligus komitmen YAMI dalam menjaga kualitas musik Indonesia.
Sebagai tolok ukur penting bagi perkembangan industri musik nasional, AMI Awards menjadi ruang apresiasi bagi ribuan musisi yang berkarya dalam berbagai genre dan latar belakang. Ketua Umum YAMI, Candra Darusman, menegaskan bahwa musik Indonesia adalah anugerah dari Yang Maha Esa. Penghargaan AMI Awards memiliki brand tersendiri—musisi yang menerima piala AMI tidak hanya merasa senang, tetapi juga bangga dan terhormat. Ia menekankan pentingnya menjaga independensi dan menjunjung pemilihan berdasarkan kualitas, bukan semata popularitas.
Dukungan Pemerintah dan Ekosistem Musik
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, memberikan pandangannya mengenai peran AMI Awards dalam perkembangan ekosistem musik nasional. Ia menyatakan bahwa AMI telah beradaptasi dengan dinamika industri musik. Contohnya, pada tahun lalu, Bernadya, Sal Priadi, dan Hindia berhasil meraih penghargaan. Hal ini menunjukkan bahwa tim penjurian AMI selalu memahami arah dari ekosistem dan kualitas musisi-musisi Indonesia.
Adaptasi tersebut juga terlihat dari penambahan kategori baru seperti voice director dan aransemen vokal, yang menunjukkan bahwa penghargaan ini terus berkembang sejalan dengan dinamika industri.

Mengusung Tema “Bhinneka Tunggal Suara”
AMI Awards ke-28 mengusung tema “Bhinneka Tunggal Suara”, yang menjadi simbol persatuan dalam keberagaman musik Indonesia. Tema ini mencerminkan bagaimana musik dari berbagai daerah bersatu menjadi harmoni yang utuh dan penuh warna. Dalam konferensi pers, Candra Darusman mengungkapkan bahwa acara ini akan menampilkan berbagai variasi dan kreativitas.
“Nanti kita akan tampilkan berbagai variasi dan kreativitas. Saya rasa, ini era di mana kita juga mengakui musik-musik dari Timur. Insya Allah, nanti di malam hari itu akan terasa sekali bahwa tidak selalu Jakarta-sentris, tetapi juga luar Jakarta harus kita akui kreativitasnya,” ujarnya.

Penilaian Fokus pada Kualitas, Bukan Soal Viral
Di era streaming dan media sosial, pertanyaan soal pengaruh viral pada penilaian nominasi sempat mencuat. Candra Darusman menjelaskan bahwa tren digital memang dekat dengan keseharian anggota AMI, tetapi keputusan tetap berpijak pada kualitas. AMI memiliki lebih dari 4.000 anggota, jadi mereka yang menentukan secara online mana yang menjadi pilihan mereka.
“Tentunya, mereka dalam keseharian juga mengikuti apa yang sedang tren di media sosial. Tetapi, lagi-lagi kami selalu mengatakan, penilaian tidak selalu berdasarkan popularitas,” ucap Candra.
Ia juga menambahkan bahwa AMI tidak hanya melihat ke arah situ saja. Ada juga kategori keroncong dan lain-lain, dan kita mau menghargai itu.

63 Kategori dan 5 Penghargaan Khusus
Tahun ini, AMI Awards kembali menghadirkan 63 kategori. Sebanyak 50 telah diumumkan, sementara 13 kategori utama dan 5 penghargaan khusus diserahkan langsung di atas panggung. Penghargaan khusus tersebut adalah:
- Tim Produksi Suara Terbaik
- Desain Grafis Album Terbaik
- Video Musik Terbaik
- Produser Rekaman Terbaik
- Aransemen Vokal Terbaik
Candra menjelaskan pentingnya kategori tersebut untuk menghargai pekerja kreatif di balik layar. “Musik bukan hanya tentang apa yang terdengar di permukaan. Ada dedikasi, kreativitas, dan kerja keras dari banyak individu di balik layar. Melalui kategori-kategori ini, AMI ingin memberikan penghargaan setara bagi mereka yang turut membentuk wajah musik Indonesia.”

Daftar Musisi Penampil di AMI Awards 2025
Panggung AMI Awards 2025 akan dimeriahkan oleh sederet musisi yang sedang berada di puncak popularitas maupun yang datang membawa warna musik khas daerah. Beberapa di antaranya adalah Raisa, Afgan, Rony Parulian, Barsena Bestandhi, Prince Poetiray, Quinn Salman, Jemsii, Naykilla, The Lantis, Wijaya 80, Silent Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, Diva Aurel, Faris Adam, Ecko Show, Chesylino, Naura Ayu, Shakira Jasmine, Deborah Hanna, Bloodlyne.
Tidak ketinggalan, acara ini juga dipandu deretan host populer seperti Robby Purba, Sere Kalina, Indra Bekti, Fina Philipe, Tiwi, Chika Jessica, dan Audrey Vanessa.
Malam puncak AMI Awards 2025 akan berlangsung pada Rabu, 19 November 2025, mulai pukul 13.30 WIB di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Kamu dapat menyaksikan siaran langsungnya melalui YouTube Official AMI Awards, kanal Kemenbud, Indonesiana TV, Garuda TV, dan Astha TV.
Dengan tema besar “Bhinneka Tunggal Suara”, penampilan para musisi nasional, hingga apresiasi bagi mereka yang bekerja di balik layar, AMI Awards 2025 siap menjadi perayaan besar musik Indonesia. Dari semua penampil dan nominasi, siapa musisi yang kamu dukung di malam puncak nanti?
