Audy Item, penyanyi ternama Indonesia, memberikan dukungan penuh terhadap karya terbaru suaminya, Iko Uwais. Tidak hanya sekadar memberi semangat, Audy turut serta dalam proses pembuatan film Timur, yang merupakan debut Iko sebagai sutradara. Dalam proyek ini, Audy menciptakan dan menyanyikan original soundtrack berjudul “Nyanyian Timur”, yang menjadi bagian penting dari film tersebut.
Lagu ini tidak hanya menjadi karya seni, tetapi juga simbol kekompakan keluarga. Audy mengajak kedua putrinya, Atreya Syahla Putri Uwais dan Aneska Layla Putri Uwais, untuk ikut serta dalam pembuatan lagu. Keterlibatan anak-anak dalam proyek ini membuatnya semakin spesial dan hangat.
Audy mengungkapkan bahwa inisiatif untuk menciptakan lagu ini muncul secara alami setelah ia melihat proses syuting dan dedikasi Iko di lokasi. Ia menjelaskan bahwa ia datang ke lokasi dan mengamati cara kerja Iko serta interaksi dengan para cast dan kru. Ia juga merasakan vibe dan lingkungan yang tercipta selama proses produksi.
“Ketika aku melihat prosesnya dari awal, aku merasa tertarik untuk mengekspresikan perasaan itu melalui sebuah lagu,” ujarnya saat konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2025).
Pesan persaudaraan yang kuat dalam film tersebut menjadi inspirasi bagi Audy untuk menciptakan lagu. Ia langsung mengatakan kepada Iko bahwa ia ingin membuat lagu tersebut. Iko merespons dengan antusias dan meminta Audy untuk melakukan itu.
“Kami sepakat bahwa lagu ini harus dibuat olehku,” katanya.
Keterlibatan Anak-Anak dalam Proyek
Proyek ini menjadi semakin istimewa dengan keterlibatan Atreya dan Aneska. Keduanya tidak hanya tampil sebagai model dalam video klip, tetapi juga ikut menyumbangkan suara mereka sebagai bagian dari paduan suara anak-anak. Audy membawa beberapa pemeran anak kecil untuk ikut serta dalam proyek ini.
“Aku juga membawa anak-anak untuk menjadi choir-nya, yaitu ada Aneska, ada Atreya, terus juga ada pemeran-pemeran aslinya yang anak-anak kecilnya,” jelas Audy.
Bagi Atreya, pengalaman ini menjadi kesempatan langka untuk melihat dunia profesional kedua orang tuanya. Ia mengaku sangat senang bisa bergabung dan merasakan dunia yang ditekuni oleh orang tuanya.
“Alhamdulillah bisa bergabung. Aku sama Aneska bisa ngerasain dunia mereka, disutradara sama akting, sama mamaku bisa bernyanyi,” ujar Atreya dengan antusias.
Sementara itu, Aneska, yang juga memiliki hobi menyanyi, mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam proyek ini. Ketika ditanya perasaannya saat berada di lokasi syuting, ia menjawab singkat, “Happy”.
Kolaborasi Keluarga yang Bersejarah
Bagi Audy, kolaborasi ini menjadi momen bersejarah bagi keluarga mereka. Ini adalah pertama kalinya ia bisa bekerja sama dengan suaminya sendiri. Film Timur adalah film pertama yang disutradarai oleh Iko, dan anak-anak ikut menyanyi dalam lagu ibunya untuk film papanya.
“Ini merupakan pertama kali saya bisa kolaborasi sama suami sendiri. Ini film papanya yang pertama kali menyutradarai, terus anak-anak ikutan nyanyi di lagu ibunya untuk film papanya,” tuturnya dengan bangga.
Meskipun tidak bisa hadir dalam acara konferensi pers, Iko Uwais menyampaikan rasa haru dan bangganya atas dukungan total dari keluarganya. Ia menyampaikan pesan melalui tayangan video spesial yang ditampilkan saat acara.
“Alhamdulillah bisa kolaborasi sama Audy untuk bikin soundtrack film pertama saya sebagai sutradara. Dan alhamdulillah, anak-anak saya dilibatkan untuk di video klip ini supaya merasakan environment-nya, vibes-nya, hasil kerja keras orang tuanya,” ujar Iko.
Lagu “Nyanyian Timur” yang diciptakan Audy disebut sebagai “curahan hati Timur”, karakter utama dalam film. Liriknya begitu menyentuh hingga membuat Iko Uwais berkaca-kaca saat pertama kali mendengarnya. Kolaborasi keluarga ini tidak hanya menghasilkan sebuah karya seni, tetapi juga menjadi bukti nyata dari dukungan dan kekompakan mereka dalam berkreasi.
