Ekraf, Pophariini, dan Musik Kolaborasi Suara di 5 Kota

goodside
4 Min Read

Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Badan Ekonomi Kreatif Indonesia menggandeng Pophariini dan Langit Musik dalam menyelenggarakan Sinergi Suara 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan masa depan musik Indonesia dengan memberikan dukungan kepada pelaku musik lokal, termasuk band, grup, solois, dan kolektif baru. Program ini dirancang untuk memperkuat ekonomi kreatif melalui kolaborasi yang saling menguatkan.

“Melalui kolaborasi seperti ini, kami bisa menghadirkan model ekosistem yang saling menguatkan agar musisi berbagai daerah tidak hanya produktif, tapi juga berdaya secara ekonomi,” ujar Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu dalam keterangan resminya.

Pemilihan 20 Talenta Potensial

Setelah membuka pendaftaran online selama tanggal 30 Oktober hingga 13 November, Sinergi Suara memilih total 20 nama talenta potensial dari berbagai kota di Indonesia. Para peserta terpilih berasal dari Makassar, Medan, Yogyakarta, Bandung, Bali, dan kota sekitarnya. Nama-nama yang terpilih antara lain:

  • Makassar: Lily at summer, Natinson, Surgir, dan Taman Impian
  • Medan: Inthesky, Melodi Kursi, Psycotic Villager, dan Yoko City Ghost
  • Yogyakarta: Angsakarta, Hunian, Risti Panjali, dan Sweeter
  • Bandung: Bala Romantica, Basajan, John Karwati, dan Kataswara
  • Bali: Fluctus, Samara, Satva, dan Sekala

Ghozi Daffa, personel band asal Makassar, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. Ia merasa senang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan karena bandnya sedang merintis dan berkembang di industri musik. “Semoga berawal dari sini, akan lebih banyak mendapat insight tentang musik dan treatment dalam membangun sebuah band dengan baik. Dan juga lagu kami bisa lebih banyak didengar oleh masyarakat yang lebih luas,” kata Ghozi.

Mentorship dengan Kompetensi Tinggi

Dalam pelaksanaan Sinergi Suara, program mentorship menghadirkan para mentor berpengalaman di bidang musik. Antara lain, Dimasz Joey sebagai Chief of Marketing Officer Mad Haus dan Widi Puradiredja (MALIQ & D’Essentials, CEO Mad Haus). Selain itu, para mentor dari Langit Musik seperti Adib Hidayat (EVP Digital Music Nuon), Jeffry Feriyanto (Manager Indie & OTT Music Partnership Commercial Nuon), dan Hestaviyasa (Manager Digital Music Partnership Nuon).

Dimasz Joey menjelaskan bahwa Sinergi Suara menjadi peluang bagi emerging artist untuk menggali informasi seputar industri musik Indonesia. “Pada akhirnya yang bertahan bukan yang paling viral, tapi yang paling disiplin dan konsisten membangun identitas, audience, dan value. Gue akan datang ke 5 kota sebagai bentuk tanggung jawab untuk mentransfer knowledge ke mereka yang baru mulai masuk industri,” jelas Dimasz Joey.

Sementara itu, Hestaviyasa dari Langit Musik menilai pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong kemajuan industri musik. “Kolaborasi yang dilakukan Sinergi Suara bersama Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, Pophariini, dan Langit Musik menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong kemajuan industri musik. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif Indonesia secara berkelanjutan,” jelas Hestaviyasa.

Lokasi Acara di 5 Kota

Sinergi Suara akan digelar di lima kota besar di Indonesia. Setiap kota akan menjadi tempat unjuk gigi para peserta yang telah lolos kurasi. Berikut adalah daftar lokasi acara:

  1. 16 November 2025 di VAAN IN SKY, Makassar, Sulawesi Selatan
  2. 19 November 2025 di BIG PAPA CAFE, Medan, Sumatera Utara
  3. 23 November 2025 di Tilasawa, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
  4. 27 November 2025 di Bandung, Jawa Barat
  5. 30 November 2025 di Denpasar, Bali

Para peserta akan tampil di panggung Sinergi Suara, yang menjadi saksi bagi para kandidat juara menuju pintu industri musik nasional. Pantau informasi Sinergi Suara melalui akun media sosial @ekraf.ri, @pophariini, dan @langitmusik. Jangan sampai terlewatkan, ya!





Share This Article
Leave a Comment